Unordered List

6/recent/ticker-posts

Elia

 


Allah mengutus para nabi untuk menyerukan pertobatan dan juga menghibur umat pilihan-Nya saat ketika bangsa Israel berada di pembuangan. Elia sebagai salah satu nabi terkenal yang berusaha melawan dewa Baal dan mengembalikan kesetiaan bangsa Israel pada Allah mereka. Nabi Elia hidup sekitar abad ke 9 SM di Kerajaan Utara Israel pada masa pemerintahan Raja Ahab. Pada masa kekuasaan Raja Ahab, begitu banyak dewa Baal yang muncul dan penyembahan berhala semakin merajalela. Ini merupakan tantangan berat bagi Elia saat berhadapan dengan empat ratus lima puluh nabi Baal.

Bisa dilihat bahwa Elia, walaupun sendirian dalam menghadapi empat ratus lima puluh nabi Baal, namun keberpihakkan Allah ada padanya sehingga Elia bisa memperlihatkan keagungan Allah.  Nabi Elia sering dianggap sebagai simbol kesetiaan kepada Allah dan perlawanan terhadap penyembahan berhala. Dia juga dipahami sebagai prajurit kebenaran dan pembela iman.

Elia, salah satu nabi dalam Perjanjian Lama yang memperlihatkan kesetiaan pada Allah. Cara hidup dan seruan-seruan profetis menjadi sebuah tanggung jawab sosial yang terus dipertanggung jawabkan pada Allah yang telah mengutusnya. Kita bisa belajar dari tindakan Elia yang memperlihatkan keajaiban Allah, walaupun dalam menjalankan tugasnya, Elia menerima begitu banyak tantangan dan bahkan diperlakukan tidak baik oleh raja Ahab.

Dalam konteks hari ini, persoalan tentang penyembahan berhala nampak pada publik dengan “wajah berbeda.” Terkadang kita lebih mementingkan aspek duniawi dan mengabaikan kepentingan Allah. Kelekatan dengan aspek duniawi, memperlihatkan kita tentang cara memperlakukan nilai secara berbeda; nilai material dan nilai spiritual. Elia telah mengajarkan kepada kita tentang Allah sumber keselamatan dan Elia selalu mengandalkan Allah dalam setiap tindakannya menentang para penyembah berhala agar Allah semakin dikenal. Allah telah menunjukkan kesetiaan pada bangsa Israel, walaupun bangsa Israel lebih banyak menunjukkan ketidaksetiaannya. Belajar dari Elia tentang kesetiaan tanpa batas.***(Valery Kopong)

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar