Beberapa hari belakangan ini, PDIP dan
partai-partai koalisi sedang sibuk mencari figur-figur yang layak mendampingi
Ganjar Pranowo sebagai cawapres. Memang, proses pencarian figur cawapres ini
tidak dilihat sebagai hal biasa tetapi justeru sangat menentukan pilihan
politik masyarakat. Banyak aspek yang digali dari latar belakang cawapres
terutama mengenai peta kedaerahan dan seberapa jauh pengaruhnya terhadap
elektabilitas capres yang telah diusung itu. Artinya bahwa kehadiran cawapres yang
akan ditentukan secara definitif, memiliki pengaruh elektoral.
Ada tiga nama yang mencuat di kalangan PDIP, yakni Prof. Mahfud
MD, Sandiaga Uno dan Ridwal Kamil. Tiga figur cawapres ini sedang digodok dan
pada akhirnya ditetapkan berdasarkan kalkulasi politik. Kekuatan politik dan
pengaruh PDIP di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, sangat menonjol, apalagi
Ganjar adalah putera dari Jawa Tengah sehingga lumbung suara untuk wilayah Jawa
Tengah dan Yogyakarta masih terbilang aman. Meminang Mahfud MD merupakan sebuah
peluang yang baik karena selama menjadi ketua MK dan Menko Polhukam, Mahfud MD
menunjukkan kinerja yang baik. Kedekatannya dengan basis muslim, bisa mendongkrak
suara, terutama di Jawa Timur dan Madura.
Bagaimana dengan figur Ridwan Kamil? Pengalaman
PDIP dalam mengusung presiden dan menang pada dua periode berturut-turut selalu
mengalami kekalahan di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sangat mungkin Ridwan
Kamil dipinang untuk menjadi pintu masuk dalam mendongkrak suara-suara di
wilayah Sunda. Hanya menjadi persoalan adalah, apakah Golkar merelakan Ridwan
Kamil sebagai kader partai Golkar untuk
ada bersama dengan PDIP karena nyatanya Golkar saat ini sedang berada di
koalisi bersama Prabowo. Jika Ridwan Kamil resmi dipinang untuk menjadi
cawapres Ganjar maka secara otomatis, Golkar berputar haluan untuk berkoalisi
dengan PDIP.
Sementara itu, Sandiaga Uno yang saat ini masuk
juga dalam radar pencarian cawapres oleh
PDIP. Sangat mungkin Sandiaga Uno bisa menjadi cawapres-nya Ganjar Pranowo
karena mengingat bahwa PPP saat ini berkoalisi dengan PDIP. Tiga figur ini
merupakan putra terbaik bangsa. Penentuan salah satu dari tiga orang ini
menjadi cawapres-nya Ganjar oleh PDIP, tentu membawa perubahan dan mengubah peta
perpolitikan bangsa. ***(Valery Kopong)
0 Komentar