Dalam kaitan dengan seleksi PRA PON NTT tahun 2023, pada hari Jumat malam, 15 September 2023, PSSI NTT telah merilis 25 nama yang lolos seleksi. Para pemain bola sepak yang dipanggil mengikuti seleksi, berawal dari talent scouting dari para pelatih pada pegelaran El Tari Memorial Cup 2023 di Rote Ndao beberapa waktu lalu. Ada 40 pemain yang dipanggil dari ETMC plus 4 pemain dari POP Nas, namun pada akhirnya dua orang mengundurkan diri karena suatu alasan, sehingga hanya ada 42 pemain yang mengikuti seleksi di stadion Oepoi Kupang dan berhasil dipilih 25 pemain. Namun, diharapkan kedua puluh lima pemain yang telah lolos seleksi, jangan merasa puas diri dulu. “Kadang pemain dilanda star syndrome, yaitu merasa puas diri berlebihan , sehingga lengah dan tidak mengikuti latihan secara maksimal maka tidak mengalami atau menunjukkan perkembangan dalam permainan”.
Hal ini dikatakan Patrick Domal ketika dijumpai di Kupang (26 September 2023). Patrick Domal dipercayakan menjadi asisten coach Tim NTT mendampingi head coach, Adnan Mahing pada ajang PRA PON yang akan dihelat di Denpasar Bali bulan Oktober nanti. Lanjutnya, “Seorang pemain harus menunjukan hal baik di lapangan maupun di luar lapangan”, beber asisten coach dengan nada sedikit tegas. Artinya, walaupun sudah dirilis 25 nama yang sudah lolos melalui seleksi yang cukup ketat, namun proses masih terus berjalan.
Bisa saja ada perubahan, nama yang sudah lolos seleksi bisa saja dicoret dan diganti oleh orang lain yang lebih siap atau bisa saja seorang pada posisi tertentu namun tidak menunjukkan perkembangan yang maksimal, maka bisa digeser dan bahkan diganti pada posisi tersebut. Jadi segala kemungkinan bisa saja terjadi. Untuk itu, Patrick, secara berulang mengharapkan, pemain jangan merasa puas diri berlebihan. Latihan dengan maskimal dibarengi motivasi tinggi untuk menjadi yang terbaik, karena di situ terjadi persaingan untuk merebut line up atau menjadi pemain inti. Pemain juga perlu menjaga diri dengan selalu disiplin, tidak boleh melanggar aturan seperti minum mabuk, isap rokok, bergadang dan tindakan negatif lainnya yang telah diatur. Selain itu, pemain juga harus menjaga postur. “Itulah yang disebut factor di dalam lapangan dan di luar lapangan, yang mempengaruhi kinerja seorang pemain untuk lolos atau tidak lolos seleksi suatu turnamen”, tegas Patrick yang pernah membela PS Sleman Yogyakarta.
Demikian juga, ketika tampil pada suatu turnamen, pemain minimal mempunyai target untuk meningkat pada turnamen lain yang lebih tinggi. Jangan cepat puas dengan pencapaian prestasi yang ada. Kalau sudah membela tim pada ajang ETMC, maka berupaya untuk naik level, misalnya target menjadi tim PRA PON dan bahkan bisa mengikuti liga II atau I. “Sekarang ini, banyak klub melirik dan mengincar pemain dari NTT. Untuk itu, pada ajang PRA PON, pemain harus menunjukkan kualitas permainan yang bagus”, tutur Patrick. “Pada PRA PON nanti, akan menjadi ajang talent scoutting bagi klub dan pelatih untuk memantau bakat para pemain”, kata Patrick Domal yang pada ajang ETMC 2023 menjadi head coach Persamba Manggarai Barat.
Pada bagian lain, Patrick yang membawa Manggarai Barat menjadi runner up ajang ETMC tahun 2019 lalu di Malaka, mempunyai angan, kalau NTT memilki satu klub untuk mengikuti ajang liga II atau I, maka akan menjadi motivasi bagi para pemain untuk meningkatkan kualitas permainan karena punya harapan untuk bisa bermain memperkuat klub milik NTT. Contohnya Bali United,pada awalnya, klub banyak merekrut pemain dari luar, namun paling tidak memberikan motivasi bagi anak-anak Bali untuk bersaing dan termotivasi untuk menjadi pemain klub. Patrick juga mengharapkan, perlu ada kompetisi lokal NTT secara berkelanjutan, bukan musiman saja, sehingga pemain terus membina bakat dan potensinya. “Kalau turnamen terhenti, maka sangat mempengaruhi kualitas permainan”, ungkap Patrick.
Ternyata, Patrick cukup malang melintang di dunia sepak bola, khusunya di luar NTT. Selama 11 tahun menjadi pemain profesional dengan merintis karier awal di PS Sleman Yogyakarta, sampai ke Papua dan daerah Jawa lainnya. Patrick yang kini memegang lisensi B bidang kepelatihan, pada tahun 2013, dipercayakan menjadi head coah dan menghantar Persamba Manggarai Barat menjadi ‘champione’ El Tari Memorial Cup dan pada tahun 2005, sebagai pemain membawa Persim Manggarai merebut juara I pada ajang El Tari Memorial Cup. Dalam urusan kepelatihan sepak bola, Adrianus Patrick Domal, yang lahir di Ruteng, cukup bertangan dingin. Pada tahun 2023, untuk pertama kali dalam sejarah, bersama asisten pelatih Ibnu Sanda membawa Provinsi NTT bisa berlaga di ajang Pekan Olahraga pelajar Nasional (POP NAS) tahun 2023 yang digelar di Sumatera Selatan Bangka Belitung.
Demikian obrolan santai dengan Patrick Domal, pelatih yang bertangan dingin, semoga duet dengan Adnan Mahing sebagai head coah, dapat membawa NTT bisa berbicara ‘lebih’ pada ajang Pra PON mendatang yang diikuti oleh NTT, NTB, Bali dan Sulawesi Selatan.
Patrick mengatakan, “Proses seleksi ini betul-betul dilaksanakan secara objektif, sehingga pemanggilan nama pun berdasarkan profesionalitas dan kualitas permainan”. Ditambahkan, tim Pra Pon Akan sparing partner dengan Tim Pra PON Jakarta dan salah klub liga 3 Propinsi Banten. Semoga masyarakat NTT mendoakan pelatih dan pemain agar dapat mengharumkan nama NTT di ajang PRA PON dan lolos ke PON. (Simon Kopong Seran)
Ket. foto
1.Pemain diapiti pelatih (kanan) dan penulis(kiri)
2.Pelatih dan penulis.
0 Komentar