Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com
Setiap warga negara mempunyai hak politik sebagai warga negara termasuk keinginan menjadi anggota legislatif. Nampaknya keinginan itu diakomodasi oleh pihak gereja Katolik. Buktinya di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dilakukan pertemuan khusus pengurus HAK paroki,para calon legislatif di Pejompongan Jakarta untuk membicarakan keterlibatan awam dalam politik itu.
Seksi HAK di paroki merupakan struktur dalam gereja Katolik yang membawahi peran wam dalam bidang politik,termasuk meramaikan pesta demokrasi tahun depan , 2024. “Namun kalau tidak salah dicermati Seksi HAK jangan menjadi juru bicara atau tim sukses calon legislatif tertentu,’’ kata Agnes Amalia Loupatty, belum lama ini di Sepatan,Kab. Tangerang.
Peserta Caleg nomor satu dari Partasi Solidaritas Indonesia, wilayah PasarKemis, Rajeg dan Sindanglaya dari (PSI) ini mengatakan upya gereja untuk mengumpulkan para caleg DPRD itu patut diapresiasi. Itu berarti gerejaikut memberikan dukungan kepada umat untuk terlibat politik untuk menciptakan kebaikan bersama.
Namun sayangnya, bagi mereka yang duduk di seksi HAK tidak boleh hanya maumenggolkan figur tertentu saja. Jangan sampai si A lebih diutamakan dari calon Katolik lainnya yang berbeda partai. “Kita berharap semua harus netral dn sama sama mendukung agar berhasil,’’ kata srikandi kelahiran Jakarta,berdarah Ambon ini.
Seksi HAK berperan menjembatai bukan menjadi”juru bicara’ figur atau calon tertentu. Memang tidak semua bertindak seperti itu tapi ada orang-orang tertentu masih membedakan antara satu calon dengan calon lainnya.
Di paroki Kutabumi, St Gregorius Agung beberapawaktu lalu dilakukan pertemuan Rasul Awam. Agnes Amalia Loupatty hadir yang mewakili dalam bidang politik karena ia adalah Ketua Cabang Pasar Kemis PSI.
Partai ia bergabung memang identik dengan orang muda yang memperjuangkan agar warga dibebaskan dari pembayaran BPJS.Seperti yang pernah dikatakan Grace Natali, bahwa undang-undang mengamanatkan kesehatan dijamin oleh negara. Semoga keinginan caleg Katolik ini kelak memperjuangkan demi kebaikan.*** Konradus Mangu
0 Komentar