Unordered List

6/recent/ticker-posts

Jadi “Jubir” Allah yang Tangguh

 



 

Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com

SEMUA orang Katolik yang telah dibaptis mempunyai tugas perutusan melayani para umat lingkungan,wilayah paroki dan masyarakat umumnya. Pelayanan yang sama dilakukan oleh para rasul setelah mendapatkan pengajaran dan meneladani Yesus  sebagai sumber sukacita. Untuk itu meskipun dalam berbagai kesulitan dihadapi dalam Persekutuan Doa Kharismatik Katolik (PDKK) harus menjadi juru biacara Allah yang tangguh.

 

Rm Patrisius Sutrisno,OSA mengatakan hal itu dalam  kotbah Ekaristi Kudus memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-22, PDKK St Gregorius Agung Kutabumi,Jumat 27 Oktober 2023, di ruang Fransiksus paroki setempat.

                 

Turut hadir Kordinator PDKK St Gregorius Agung,Daniel Yosephine, Sekertaris PDKK, Maria Rita Suherman, tim PDKK  dan sekitar  60-umat  Katolik setempat.

 

‘’Kita harus terus memupuk diri menjadi pribadi baik membawa  sukacita , kedamaian  bagi seluruh umat manusia. Kita merasa yakin kendati banyak tantangan  Tuhan  pasti bersama kita  untuk  mengatasi tantangan tersebut,’’ kata imam kelahiran Papua, orangtua asli Maumere,Flores,NTT.

 

PDKK dalam perkembangan mengalami pasang surut,jatuh bangun. Dengan pengalaman panjang komunitas ini mengalami kasih Tuhan tiada batas sehingga  sampai kini tetap eksis. Daniel berharap meskipun banyak kendala umat memiliki kerinduan mengikuti kegiatan setiap Jumat dengan pewarta yang berbeda-beda.

                                      

 Maria Rita Suherman, pengurus sebagai sekertaris  mengungkapkan banyak kendala termasuk ketidakcocokan antar anggota PDKK namun semua diatasi  dengan kepala dingin, dan terselesaikan.Ia mengakui bahwa di saat ulang tahun ke-22,umat memiliki mindset bahwa lewat PDKK  iman juga dapat bertumbuh.Bagi yang belum bergabung bisaikut dalam rim PDKK St Gregorius Agung Kutabumi,’’harap Rita.  **  Konrad Mangu

Foto: rm Patrisius  Sutrisno, OSA , tim anggota PDKK dan Maria R.Suherman

 

Posting Komentar

0 Komentar