LARANTUKA, Gagas Indonesia Satu
BICARA tentang guru - guru maka bicara tentang organisasi PGRI Flores Timur. Meski peringatan HUT PGRI masih lama bicara tentang organisasi profesi ini sudah mulai melakukan persiapan. Kegiatan perayaan HUT PGRI selalu mengundang perhatian media,karena wadah ini memang sangat "garang' bicara keberpihakan tentang guru - guru mengabdi di Lamaholot ini.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur mengatakan, pelaksanaan HUT PGRI secara bersama tingkat Kabupaten Flores Timur adalah momentum untuk mengeratkan rasa solidaritas antar guru se Kabupaten Flores Timur.
“Pelaksanaan HUT PGRI Tingkat Kabupaten Flores Timur tidak sekedar diadakan, pun tidak sekedar untuk gagah gagahan, melainkan untuk mengeratkan rasa solidaritas, persatuan dan kekeluargaan antar guru se Kabupaten Flores Timur. Guru guru dari semua wilayah kecamatan se Kabupaten Flores Timur hadir menyatu padu di tempat kegiatan. Meninggalkan kenyamanan dan bersama merasakan suka duka dalam rangkaian kegiatan, baik bernuasa pendidikan, kebudayaan maupun sosial kemasyarakatan,'' kata mantan ketua Agupena ini kepada media ini.
Momentum HUT PGRI secara terpusat selalu menjadi ruang penyatuan energi positif dalam menjalankan tugas profesi selanjutnya. Ada kreativitas, dan gagasan inovatif tumbuh dalam rangkaian kegiatan ini. Termasuk adanya efek positif dalam bidang ekonomi kemasyarakat dan promosi wisata Kabupaten Flores Timur,’kata Maksi.
Sejumlah persiapan di lokasi kegiatan telah dilakukan oleh Panitia, Pengurus Ranting, Pengurus Cabang yang berkoordinasi para Kepala Sekolah, Lurah Ritaebang dan Camat Solor Barat. Demikiapun untuk Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur, sudah melakukan survei di lokasi Pantai Riangsunge yang akan dijadikan sebagai pusat kegiatan HUT PGRI ke 78 Tingkat Kabupaten Flores Timur.
Jhon Keraf, Pelaksana Tugas Ketua PGRI Solor Barat mengatakan, persiapan di tingkat Cabang sudah dilakukan dengan melibatkan para Kepala Sekolah dan guru se Kecamatan Solor Barat berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan.”PGRI Cabang Solor Barat siap menyukseskan HUT PGRI ke 78 tingkat Kabupaten yang diselenggarakan di Solor Barat.
Dikatakan, ia sudah melakukan sejumlah persiapan dengan melibatkan Kepala Sekolah, Pemerintah Kelurahan, Pemerintah Kecamatan dan tentunya tokoh Masyarakat setempat. Sudah dua tahun, kegiatan yang sama dilaksanakan dan kami mengikutinya, baik di Witihama maupun di Ile Bura. Hal- hal yang unggul akan kami pertahankan dan tingkatkan, sementara hal yang masih kurang akan kami perbaiki seperlunya,”kata Jhon.
Di tengah persiapan perayaan HUT, sejumlah guru yang dihubungi terpisah mengatakan, sebaiknya peringatan HUT PGRI yang dilakukan secara bergilir disediakan satu atau dua hari sebagai hari bukan belajar efektif. Artinya kegembiraan guru mesti dilakukan mereka fokus untukmengikuti kegiatan. "Mengingat jangkauan menuju tempat peringatan harus menggunakan transportasi darat maupun peringatan laut, sehingga guru leluasa merayakannya. Guru tidak terbebani merayakan sambil ia memikirkan tugas mengajar,'' kata seorang guru dari Witihama. *** Konrad R. Mangu
Foto: Maksi Masan Kian, Ketua PGRI Flotim
0 Komentar