Tangerang, Gagas Indonesia Satu,com
FASILITATOR inti Protokol Perlindungan Anak Dewasa Rentan (PPADR), Yuni Wulur mengatakan sosok Prodiakon yang melakukan pelayanan di gereja sebagi “ujung tombak” yang paling diharapkan untuk menyampaikan kepada seluruh umat untuk tetap menjaga protokol melindungi anak dewasa rentan. Betapa pentingnya mengetahui PPADR sehingga seluruh umat merasakan adanya kenyamanan ketika mengikuti berbagai kegiatan di gereja, yang mungkin dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
‘’Prodiakon sebagai sosok yang diharapkan,maka ini menjadi alasan mengapa Prodiakon dipilih menjadi peserta sosialisasi khususnya PPADR,’’ kata Yuni Wulur setelah menjadi narasumber kegiatan pembinaan Prodiakon bertempat di aula Sekolah Vireta,Kutabumi, Kamis (28 September 2023). Kegiatan diikuti 62 Prodiakon yang dinahkodai Pius Dwi.
Menurutnya Prodiakon adalah pelayan umat terdekat yang bisa menyampaikan informasi penting kepada umat di lingkungannya. Sebelumnya sosialisasi dilakukan yang sama kepada para Seksi di paroki,ketua kelompok kategorial.
Yuni Wulur menambahkan harapan kegiatan ini, setelah mengetahui tentang protokol perlindungan maka umat semakin paham tentang PPADR sehingga kegiatan pelayanan di gereja semakin nyaman dan aman, tehindar dari perilaku kekerasan seks. Sebagai pembelajaran kegiatan sosialisasi ditayangkan video yang dilakukan pelayan gereja kepada sejumlah anak yang menjadi korban kekerasan seks di salah satu paroki di Depok,Jawa Barat.
Sebelumnya mengenai PPADR telah dilakukan Workshop tentang perlindungan anak pada JUli lalu diikuti para pendamping BIR dan BIA, juga diikuti peserta dari Paroki Kutabumi. Kepada para pendamping BIR BIA diperkenalkan tentang PPADR juga bagaimana menyiapkan materi yang baik sehingga menarik bagi anak BIR BIA, khususnya terhindar dari kekerasan oleh pelayan gereja.
(Konradus R.Mangu )
Foto :Yuni Wulur ( foto komsos gregorius agung )
0 Komentar