PELAKSANAAN kegiatan ekstra kurikuler di sekolah ternyata belum mengakomodasi seluruh keinginan anak-anak usia SD yang mau mengembangkan bakatnya khususnya bidang olahraga bola kaki. Pengalaman ini yang dialami Fortunatus Lamaile, pengajar SD Sinar Dharma, sebuah sekolah swasta di Jakarta. Hal ini disebabkan berbagai faktor sehingga membuat anak tidak bisa mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler misalnya keterbatasan guru, dalam mengadakan kegiatan ekstra kurikuler.
‘’Orangtua siswa-siswi berharap ketika ada liburan mereka melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Salah satu di antaranya mengikuti latihan bola kaki. Saat liburan mereka bisa mengurangi main games. Sebagai jalan keluar saya membuka kegiatan ekstra kurikuler, Akademi James Jerico (AJJ) Jakarta ,’’ jelas Fortunatus Lamaile di sela-sela latihan bola kaki di Cetro Futsal, Jakarta Minggu ( 7 Januari 2024).
Keinginan memiliki sekolah (akademi) bola merupakan cita –cita pria kelahiran Honihama, Flores, NTT. Selain mengajar di SD Sinar Dharma, Jakarta sebagai guru olahraga, ia ikut membantu memberikan latihan bola kaki di luar jam mengajarnya. Hingga saat ini, lulusan perguruan tinggi di Malang itu mendampingi sebuah sekolah bola di Kelapa Gading, Jakarta. Berbekal pengalaman itu Fortunatus memberanikan diri membuka kelas baru, melatih 27 anak usia 9-13 tahun tentang teknik bermain bola kaki.
Syarat menjadi atlet di AJJ ini, anak yang berusia 9-13 tahun artinya mulai dari usia SD sampai dengan SMP. “Peserta yang sudah mencapai umur 13 tahun secara otomatis peserta itu tidak lagi mengikuti pelatihan lagi,’’ tandas Fortunatus yang pernah bermain di Jawa Timur tahun 2011 silam, menjadi pemain dari NTT.
Fortunatus merasa bersyukur karena gagasan membuat sekolah bola ini mendapat tanggapan sangat baik para orangtua murid. Sejak dibuka mulai awal Desember sampai dengan 25 Desember 2023, sebanyak 27 orang anak telah mendaftar dan siap mengikuti pelatihan ini.
Selama menjadi peserta atlet AJJ Jakarta, lanjut Fortunatus peserta akan berkompetisi dengan klub-klub lainnya. Selain itu tim AJJ bisa mengikuti “Liga Pro Jakarta” turnamen resmi yang biasa diselenggarakan pemerintah setempat. Sebagai syarat peserta Liga Pro Jakarta harus memiliki akademi (sekolah). Artinya dari segi administrasi Fortu yang membawahi AJJ Jakarta layak mengikuti turnamen tersebut.
Hari Minggu (7 Januari 2024) merupakan hari pertama mulai dibuka AJJ, dilaksanakan di Cetro Futsal Sawah Besar. Para orangtua setiap menyaksikan sambil menunggu anak-anaknya mengikuti pelatihan sepak bola/ Mereka mendampingi dengan setia anak-anak yang mau menuju ke jenjang lebih tinggi.
Samuel, seorang peserta dari SD Sinar Dharma mengungkapkan senang mengikuti futsal yang didampingi Fortunatus dan temannya. Dari latihan terlihat anak-anak penuh semangat. Harapan anak bukan hanya tampil dengan nilai akademik baik tapi juga dalam memiliki keterampilan bermain bola kaki dengan teknik yang benar dan bis amenghasilkan ‘bibit-bibit’ pemain handal dari Akademi JJ Jakarta ini. *** (Konradus R. Mangu )
Keterangan foto: 27 atlet peserta Akademi JJ Jakarta berfoto selesai latihan hari pertama
:Penggagas Akademi JJ Jakarta,Fortunatus Lamaile (ist)
0 Komentar