Unordered List

6/recent/ticker-posts

SMPN BALAWELING BELAJAR BERSAMA MAKSI MASAN MEMBANGUN INOVASI SEKOLAH

                                                


Adonara  Timur, Gagas Indonesia Satu.com

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Balaweling mengandeng Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, sekaligus Founder Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) belajar bersama terkait membangun Sekolah di awal tahun, Jumat-Sabtu (12-13/1/24). Kegiatan yang melibatkan Kepala Sekolah dan guru ini dipusatkan di Aula SMPN Balaweling.


Maksi Masan dikenal sebagai sosok guru berprestasi sejak 2018, 2019 yang lolos sebagai persenter Kesharlindung, Kemendikbud. Ia juga adalah salah satu dari 74 penerima Ikon Prestasi Pancasila diantaranya, Iwan Fals, Butet Manurung, Nadiem Makarim, Tri Utami, dan lain-lain. Selain itu, Maksi Masan pada tahun 2020 menerima apresiasi Astra Award Bidang Pendidikan.


Penulis 16 buku sejak tahun 2015 ini, pada tahun 2022 menerima apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur sebagai guru kreatif. Pada Oktober 2023, selama 2 pekan, Maksi Masan menjadi delegasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengikuti Training Leadership di Bangkok, Thailand. Akhir 2023, Pos Kupang Award Ia terima sebagai Guru Kreatif dan Inovatif. Pada Program Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbudristek, Maksi Masan merupakan Pengajar Praktik Angkatan 2. Selain itu, Guru IPA pada SMPN 1 Lewolema ini juga adalah Fasilitator Angkatan ke 16. 


Segundang prestasi dan pengalaman belajar ini, Maksi Masan dipandang cakap memberikan materi tentang membangun inovasi sekolah.


Pada awal kegiatan presentasi materi membangun inovasi sekolah, Maksi Masan memberikan kesempatan kepada Kepala Sekolah dan guru SMPN Balaweling, memperkenalkan diri sekaligus menyebutkan salah satu potensi atau keunggulan yang dimiliki. Cara ini untuk memetakan potensi-potensi para guru yang nantinya akan menopang inovasi sekolah.


Dalam paparannya, Maksi Masan menjelaskan tentang apa itu inovasi sekolah. Bagi Maksi, inovasi sekolah adalah bagaimana memasukan atau mengenalkan hal-hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat di sekolah yang pada waktunya dapat memberikan perubahan.


Beberapa contoh rancangan inovasi sekolah diperkenalkan oleh Maksi Masan diantaranya, membentuk komunitas kreatif di sekolah, pembelajaran berbasis teknologi, ruang kelas fleksibel, laboratorium inovasi, program pembelajaran kolaboratif, pendidikan berbasis proyek, program ekstrakurikuler inovatif.


Selanjutnya peserta dibentuk dalam kelompok diskusi merajut gagasan, merencanakan program inovatif dan berkomitmen untuk merealisasikan. Masing-masing kelompok berhasil merencanakan 3 program inovatif diantaranya, pembelajaran kolaboratif, program BATUBARA (Baca Tulis Bicara), dan Spenbal Sport. Ketiga rancangan program ini, dalam diskusi lanjut yang lebih kerucut, secara lembaga memilih program Spenbal Sport.


Albert Inguliman, salah satu peserta pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih banyak kepada narasumber yang mampu menginspirasi dan membangkitan semangat untuk melahirkan inovasi. "Pa Maksi memang benar-benar hadir membakar semangat kami untuk bisa bergerak dan melahirkan inovasi di sekolah. Kami telah mengetahui potensi para guru di sekolah, kami telah berdiskusi bersama dan melahirkan gagasan bersama, kami juga telah berkomitmen bersama. Semoga dengan rangkaian proses yang kreatif ini, inovasi sekolah benar-benar hadir, ada dan berdampak positif," kata Maksi.

                                


Pada sesi penutup Maksi Masan mengatakan, membangun inovasi di sekolah membutuhkan usaha dan kerja keras serta ketekunan. Inovasi sekolah memiliki banyak manfaat untuk pengembangan sekolah. "Manfaat membangun inovasi sekolah diantaranya, membangun kreativitas, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, peningkatan daya saing, persiapan tantangan masa depan, serta mendorong kewirausaan," kata Maksi


Penulis: Humas PGRI Flores Timur

Posting Komentar

0 Komentar