Unordered List

6/recent/ticker-posts

Sumber Panggilan

 

(Sumber Inspirasi: 1 Sam 3:3-19; Yoh 1:35-42)


Bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini berbicara tentang panggillan. Dalam bacaan pertama menggambarkan kisah perjalanan panggilan Samuel. Samuel hidup di bawah asuhan Eli, seorang imam di Silo. Samuel sendiri ketika mendapatkan panggilan, dia tidak mengerti akan panggilan itu. Namun oleh Eli, diajarkan untuk memberikan jawaban jika Allah memanggilnya lagi.  Apa yang disuruh Eli merupakan hal sederhana tetapi Eli memiliki pengalaman pergumulan dengan Allah dan membaktikan diri sebagai imam. Dia tahu dari mana sumber suara itu.

Dalam bacaan Injil mengisahkan tentang salah satu murid Yohanes Pembaptis yang kemudian menjadi pengikut Yesus. "Lihatlah Anak domba Allah!" Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus pada muridnya sebagai anak domba Allah. Yohanes tahu siapa sesungguhnya Mesias yang dinantikan itu dan bahkan Yohanes berperan penting menyiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. Andreas sebagai salah seorang murid Yohanes, tentu tahu akan Mesias yang akan datang. Ciri-ciri seorang Mesias pasti didapatkan dari gurunya, Yohanes Pembaptis. Karena itu Andreas dengan mudah untuk mengikuti Yesus.

Dua bacaan di atas memberikan gambaran tentang sumber panggilan itu sendiri. Di bawah bimbingan orang yang tepat maka dengan mudah pula, orang yang dipanggil itu bersedia menjawab “ya” dan melaksanakan tugas perutusan. Apa yang bisa kita pelajari dari kisah panggilan di atas? Kita belajar untuk membuka diri, membiarkan Allah memanggil dan sekaligus menjawabi panggilan itu. Jika kita terjemahkan panggilan dalam konteks hidup menggereja hari ini, yakni kita dipanggil untuk melayani di lingkup Gereja, baik itu di lingkungan, wilayah maupun paroki. Hanya dengan menyadari pelayanan ini sebagai sebuah panggilan maka orang akan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.***(Valery Kopong)   

Posting Komentar

0 Komentar