SEJAK kecil Leonardus Ronny Suhermawan memendam mimpi untuk dapat bekerja. Ada semangat menggebu di dadanya untuk bekerja, berpenghasilan sendiri seperti banyak orang. Rupanya keinginan itu sangat kuat sehingga ketika orangtuanya bekerja sebagai pedagang sembilan bahan pokok (sembako)keinginan itu terus membayanginya.
Sewaktu kecil Ronny – demikian pria ini disapa melewati kehidupan berkecukupan. Kedua orangtua adalah keturunan Tionghoa. Nama Tionghoa ayahnya (Tee Giok Sui) sementara ibunya bernama Tjan Lena. Pekerjaan orangtua dikenal sebagai usaha warung sembako. Keluarga ini menetap di wilayah Sepatan, Kab. Tangerang tak jauh dari pasar. Usaha orangtua dikenal cukup maju namun suatu waktu usaha orangtua menjadi berbanding terbalik kondisi ekonomi karena rumah kediaman mengalami kebakaran.
Sebagai agen sembako ayah Ronny mengenal banyak konsumen. Kegiatan usaha orangtua dilanjutkan meski harus memulai dari nol kembali. Di antara konsumen yang dikenal Bang Udin, adalah seorang nama yang kala itu menjadi motivasi keluarga ini. Ronny terus membantu usaha kedua orangtua, meskipun masih kecil.
Melihat usaha ayahnya Ronny berniat untuk membuka usaha. Perkenalan dengan Bang Udin, seorang kenalan Ronny terus berlanjut. Suatu ketika Ronny berniat membuka usaha bersama Bang Udin. Kebetulan usaha yang dirintis sesuai keinginan Ronny. Namun kenyataannya Udin menyarankan kepada Ronny menyelesaikan sekolah terlebih dahulu.
Masa sekolah
Ronny melewati pendidikan mulai SD Strada St Fransiskus kemudian melanjutkan ke SMP St Maria Tangerang. Kemudian ia menamatkan SMA 5 tahun 2005. Tahun 2006- 2010 Ronny menyelesaikan pendidikan di STMIK Tangerang (kini Universitas Buddhi Dharma) Tangerang.
Meski saat sedang sekolah Ronny pernah membuka usaha rental PS. Niat untuk memiliki penghasilan sendiri membayanginya. Perkenalan dengan bang Udin dan anjuran Udin agar menyelesaikan kuliah kali ini diikuti Ronny. Pada waktu itu Ronny sudah masuk di STMIK (Sekolah Tinggi Management Informatika dan Komputer) Buddhi. Keinginan membuka usaha justru terjawab pada saat ia melewati pendidikan di STMIK. Ronny mendapat kesempatan mengerjakan suatu projek dan akhirnya mengantarnya pergi ke Bali dan Biak (Papua). Ia mengaku pengalaman itu sungguh mengasyikan.
Keinginan tinggi untuk terjun dunia kerja membuat Ronny semakin bermotivasi. Mula-mula pria yang terlahir anak ketiga dari tiga bersaudara ini bekerja di PT Dolpin. Hanya saja ia hanya bertahan bekerja selama tiga (3) bulan.
Mulai tahun 2009 Ronny menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi STMIK Tangerang ini bekerja di PT Adira. Perusahaan ini bergerak di bidang pembiayaan untuk pembelian berbagai kebutuhan seperti kendaraan motor, perlatan dapur dan sebagainya.
Setelah tiga tahun bergabung dalam perusahaan ini Ronny mengaku tahun 2012 diangkat menjadi Surveyor Head. Oleh karena berbagai pertimbangan ia kemudian dipindahkan lagi ke bagian Marketing Head dengan level yang sama seperti Supervisor.
Pengalaman dalam dunia kerja seperti diakui Ronny merupakan hal yang tidak mudah. Dengan posisi kala itu di bawa Branch Manager ia memiliki kemampuan untuk bisa mendongkrak sehingga perusahaaan ini tetap eksis dalam hal penjualan berbagai produk.
Ia mengakui sosok yang menjadi panutan dalam pekerjaan itu sangat mempengaruhi kinerja. Ia bersyukur pimpinan yang membawahinya memberikan semangat atau motivasi. Dalam diri Ronny ia ingin menunjukkan kerja yang prima sehingga bisa menunjukkan kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan sebesar itu.
Tepatnya November 2012 Ronny kembali mengalami pergantian posisi dan bergabung dalam Head Office (HO). Artinya bukan lagi sebagai marketing tapi beralih ke pengerjaan projek. Dikatakan beberapa perubahan dari bisnis di PT Adira, perubahan operasional di tempat yang digawanginya.
‘’Di unit Head Office sesungguhnya pekerjaan yang sesuai dengan aku inginkan. Ilmu yang diperoleh di STMIK berkaitan dengan IT bisa diaplikasikan, ‘’ cerita ayah dari dua anak ini.
Pada saat berada di posisi supervisor Ronny merasa sangat didukung meskipun mengalami stagnan. Bahkan ia terus menerus diberikan motivasi oleh Bu Liana yang adalah mentornya kala itu. “Saya terus berjuang berusaha menunjukan kemampuan demi kemajuan perusahaan,’’ tambah Ronny.
Selanjutnya pimpinan yang dianggapnya sebagai mentor itu berpindah ke bagian lain, Ronny secara perlahan membangun kepercayaan diri. Ia memastikan bahwa kemampuan dalam bekerja untuk dapat dan terus memajukan perusahaan ini.
‘’Suatu ketika saya ditawari untuk membuat suatu projek yang baru. Selanjutnya saya merancang di mana suatu sistem itu terintegrasi yang disebut dengan e-Invoice,’’ kisah pria ini yang ini yang tergabung dalam lingkungan St Kornelius – Paroki Kutabumi St Gregrorius Agung, Tangerang ini.
Capaian karier
Ronny adalah sosok pria yang dikenal pekerja keras. Ia terus berusaha menunjukan performancenya dalam perusahaan. Dan pekerjaan yang dilakukan pun mendapat apresiasi. Belum lama ini Ronny mendapatkan penghargaan untuk pelayanan terinovasi. “Ya, dapat penghargaan ketegori kecil,’’ tambah Ronny yang dampingi Siska Romauli, istrinya.
Iklim pekerjaan yang dialami Ronny juga dialami dalam perusahaan lain, ada top and down. Namun situasi ini dimaknai Ronny bahwa Tuhan memakainya untuk bekerja dalam perusahaan ini. Ia sangat bersyukur lewat pekerjaan ini ia boleh mendapatkan pengalaman berharga di PT Adira. “Mereka yang selalu memberikan motivasi kepada saya sebenarnya itu adalah dipakai Tuhan untuk memberi kekuatan kepada saya,’’ kata Ronny yang menikah dengan Siska tahun 2015.
Ronny bersama istri dan kedua anaknya
Rahmat Tuhan
Sebagai perusahaan besar yang bergerak di bidang penjualan, Ronny mengaku serius melakukan pekerjaan ini. Ia menunjukan kemampuan sehingga bisa mengoptimalkan kemampuan. Ia mengatakan ia harus ‘menjual dirinya’ dalam pengertian positif untuk senantiasa memajukan perusahaan. Dan itulah yang selalu ia lakukan.
Setelah ia menduduki posisi sebagai SPV di HO PT Adira hingga 2018, selanjutnya ia melewati interview sebagai Assisten Manager sampai dengan 2021. Hal ini terjadi karena memang berdasarkan penilaian yang dilakukan pihak perusahaan.
Ronny mendapat tugas baru menjadi Manager setelah proses pengujian berdasarkan kompetensinya. Mulai Oktober 2021 melewati proses pengujian tersebut November 2023, Ronny secara defenitif manjadi salah satu Manager di PT Adira.
“Kesuksesan dimaknai sebagai perjuangan diri tapi Rahmat Tuhan yang mesti saya jalankan. Saya yakin ini adalah doa saya, doa istri dan semua teman yang telah memberikan motivasi kepada saya,’’ ujar Ronny saat ditemui di rumahnya belum lama ini.
Awal Januari dalam suatu pertemuan umat Lingkungan Kornelius, perayaan Natal Lingkungan ia memastikan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dalam NATAL Bersama Lingkungan.
Ia sangat bersyukur dalam kondisi seperti sekarang ini, ia yakin bahwa Tuhan senantiasa menyertai dalam setiap langkah kehidupannya. Sebab baginya bekerja dengan sungguh bearti memuliakan nama tuhan dalam pekerjaan itu. Dalam pekerjaan memang sangat berliku meski banyak tantangan dalam dunia pekerjaan. Lelaki yang menjadi Katolik dalam usia 30 tahun ini, semakin imannya ditambahkan. ***
Konradus R, Mangu
0 Komentar