Unordered List

6/recent/ticker-posts

Trekking anggota KMB ke Bukit Paniisan

                                                  



                                             Peserta berfoto di puncak Bukit Paniisan

Bogor, Gagas Indonesia Satu.com 

UNTUK menikmati keindahan alam di kawasan Sentul sungguh mempesona itu, sebanyak 25 warga yang tergabung dalam Keluarga Manggarai Bogor (KMB) melakukan trekking ke Bukit Paniisan, Gunung Pancar, Kab. Bogor, Jawab Barat, Rabu  ( 10 April 2024). KMB adalah sebuah kelompok paguyuban yang menghimpun warga Manggarai – Flores , Nusa Tenggara Timur (NTT)  yang berdomisli di Bogor dan sekitarnya. 

Para tokoh yang mengikuti kegiatan ini  seperti Fransiskus Harun, Justin Robby Sodo, Stanislaus Stan, Bapak Claudius dan sejumlah anggota KMB lainnya. Ikut treking yang sama sekelompok warga mancanegara (Korea) ke lokasi ini. 

                                              

                          

Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menikmati keindahan alam yang merupakan anugerah Tuhan, melakukan olahraga dengan cara melintasi jalur jalan yang penuh tantangan. “Ini kesempatan baik untuk berolahraga sambil menikmati keindahan alam yang begitu indah,’’ kata seorang peserta saat melintasi jalan menuju puncak. 

Alasan KMB memilih hari pertama liburan Idul Fitri untuk menghindari banyaknya pengunjung sehingga menimbulkan tumpukan pengunjung di jalur jalan. Artinya kelompok boleh dengan leluasa melintasi jalan ini tidak harus bersama dengan peserta lainnya. 

Sebelum memulai trekking seluruh peserta KMB berkumpul di pintu masuk pkl 06.30 WIB, yang beralamat Jalan Air panas, Karang Tengah, Kec. Babakan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setiap peserta membayar Rp 5000 untuk sekali naik ke puncak Bukit Paniisan. Jika menggunan mobil akan membayar parkir sebesar Rp 20.000/unit. – 

                                                    


 Peserta mulai berjalan, ada yang di depan sebagai pemandu. Mereka mulai melintasi jalur terlihat kadang tampak berbatu, tanah, bahkan jalan berlubang serta memiliki kemiringan tertentu. Seluruh peserta mulai berangkat menyusuri jalan sepanjang 6 km termasuk jalan kembali ke titik awalnya. Untuk mencapai ke Puncak Bukit Paniisan dengan ketinggian mencapai 486 mdpl itu menggunakan waktu sekitar 2 sampai dengan 3  jam. 

Justinus Robby Sodo, sebagai anggota KMB menjelaskan  lokasi ini pada  mulanya  dipakai oleh pengendara motor untuk melintasi jalur ini ke puncak tapi kemudian jalur itu mungkin karena kondisi jalan cukup menantang maka hanya dipakai untuk lokasi trekking. Karyawan sebuah NGO ini lebih lanjut menceritakan sekitar 20 an kali trekking ke Bukit Paniisan bersama kelompok KMB. Sementara itu Fransiskus Harun mengatakan sekitar dua tahun lalu mengenal lokasi ini dan sudah beberapa kali ikut trekking.  Sedangkan Selvy, Bendahara KMB mengatakan ia baru dua kali mengikuti trekking ke lokasi ini. 

Bukit Paniisan bukanlah satu-satunya lokasi trekking namun masih ada lokasi lainnya sebagai pilihan Anda melakukan perjalanan sambil menikmati keindahan alam. Misalnya Gunung Mas, Gunung Batu Jonggol, Gunung Cilembu dan Gunung Pancar. Bagi Anda yang tinggal di luar Bogor bisa memilih salah satu dari sekian destinasi  wisata alam ini sebagai kegiatan olahraga. 

Mencermati jalur jalan lintasan ke Bukit Paniisan menawarkan pemandangan yang sungguh indah. Hamparan hutan di bagian kiri dan kanan, tanaman kopi juga aneka pohon umur panjang lainnya yang membawa keteduhan sepanjang jalan. Saat yang sama ada desiran angin yang membawa kesejukan bagi seluruh peserta. Suara nyanyian burung dari kejauhan seolah melengkapi kesempurnaan indahnya alam. 

Peserta trekking boleh memilih berhenti jika merasa capai. Sedikitya sekitar 7-8 titik peserta berhenti sejenak kemudian melanjutkan perjalanan hingga ke puncak. Ketika Anda merasa perlu untuk membeli makanan kecil atau minuman warga yang membuka warung siap melayani Anda. Jika Anda seorang penyuka fotografi  sepanjang jalan bisa megabadikan menggunakan kamera. 


                                                    

Sekedar informasi jika Anda ingin menikamti matahari pagi yang sejuk serta pemandangan maka bisa datang sebelum jam 06.00 pagi. Anda dimanja dengan sinar mentari yang tentu membuat lebih nyaman melakukan perjalanan. Untuk menghindari peserta tergelincir sebaiknya memaakai  sepatu dengan bagian alas tidak licin. Peserta untuk anak sebaiknya jangan dibawa tujuh tahun dan tidak boleh lebih dari 70 tahun usia peserta.

Secara keseluruhan perjalanan itu sungguh menyenangkan, yang sangat perlu diperhatikan peserta adalah hati-hati karena lintasan banyak berlubang, batu-batu bahkan dengan kemiringan tertentu maka peserta melengkapinya dengan tongkat agar lebih nyaman dalam perjalanan. 

                         

Peserta yang ikut dalam rombongan ini menuturkan senang karena tantangan di jalan. Giovana Putri Sodo, Rafael dan Nadine mengharapkan jika ada yang memiliki kesukaan trakking Bukit Paniisan menjadi pilihan karena menawarkan pemandangan sungguh memikat. 

Di lokasi Puncak Bukit Paniisan Anda menyaksikan pemandangan yang seru. Saat menatap sebelah kanan hamparan hutan luas, dari kejauhan tampak gedung dan pemukiman warga. Di bagian selatan ada Bukit Palasari dan Bukit Daelong yang ikut memanjakkan mata Anda.  Di puncak ini juga tersedia fasilitas dua unit warung yang menjual minuman, makanan kecil juga tersedia, sarana ibadah mushola.

                                              

 Selain berfoto di puncak Bukit Paniisan bertepatan  dengan Idul Fitri anggota KMB mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh umat Islam lewat video. Itulah kegiatan sebagian anggota KMB saat Idul Fitri.  Apakah Anda termasuk penyuka trekking, dunia fotografi  dan belum akrab dengan lokasi ini dan tertarik menikmati pemandangan Bukit Paniisan, silakan berkunjung ke lokasi ini!. **

  Konradus R Mangu

Posting Komentar

0 Komentar