Unordered List

6/recent/ticker-posts

BTP Mengajak Generasi Muda Terus Membangun Integritas

                                                            


Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com

Basuki Tjahaja Purnama (BTB) atau akrab disapa Ahok mengajak generasi muda untuk terus membangun integritas, membangun rasa percaya diri untuk bersiap menjadi pemimpin  masa depan bangsa ini. Ia melihat  betapa pentingnya integitas diri itu  dalam kepemimpinan karena, orang yang berintegritas selalu melakukan kehendak baik dan melayani seperti Tuhan yang memilih untuk melayani masyarakat. 

Penegasan itu disampaikan BTB di Auditorium Vipassi, Universitas Buddhi Dharma, Tangerang, Rabu ( 15 Mei 2024) dalam acara Talkshow mengusung tema "Pentingnya Integritas  dalam Kepemimpinan Generasi Muda” yang didampingi Moderator/Dosen UBD, Serius Zebua, S.Pd.

Talkshow dihadiri sekitar 1000 lebih mahasiswa UBD, Rektor UBD, Dr. Limajatini, SE, M.M, Ketua BP Boen Tek Bio, Ruby Santamoko, S.Ag M.MPd, Direktur Utama Perguruan Buddhi dan Perguruan Setia Bhakti, Edy Kurniawan, SE, MM, para dosen, staf tenaga kependidikan lainnya. 

Talkshow diawali dengan Lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, doa pembukaan dan sambutan Ketua Umum BTB, Rektor UBD. Sambutan itu mengucapkan selamat datang BTB di tempat itu yang bisa membagikan pengalamannya tentang integritas yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Komut Pertamina. 

BTB mengatakan ia bersyukur karena soal integritas mulai dibentuk sejak ia masih berada dalam lingkungan keluarga. “Bapak saya seorang yang hidupnya selain untuk keluarga ia biasa membantu atau menolong orang lain. Hal itu ditunjukkan ketika ada masyarakat yang menghadapi masalah kemudian datang ke rumah saya untuk diselesaikan,’’ kisah BTB. Uniknya, bapak membolehkan kami mendengar apa yang diceritakan warga yang menghadapi masalah itu. 

                                                

Sebagai contoh ada warga mengalami problem misalnya  yang hamil di luar nikah saat diselesaikan  Bapak kami mendengarkan dan bagaimana mencari jalan keluar. Setelah tamu itu pulang bapak menggunakan waktu untuk bertanya kepada kami semua, bagaimana menurut kami semua terhadap masalah itu. 

‘’Pengalaman itu membuat saya mengetahui banyak hal tentang kemasyarakatan. Saya menjadi terbiasa menghadapi permasalahan kemudian menyelesaikannya dengan baik,’’lanjut Ahok yang memimpin Jakarta 2014 – 2017. 

Setelah menamatkan SMP di Babel, ia melanjutkan SMA dan PT di Jakarta. Ia menyadari betul bahwa suatu integritas terbentuk dari beragam pengalaman yang dilewatinya. Dikatakan, agar integritas teruji saban hari  selalu ditumbuhkan, milsanya lelwat pengalaman hidup jujur, bertanggungjawab, berpihak pada kebenaran. 

Menurutnya semua yang dilewati adalah atas izin Tuhan. Maka pengalaman ia menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta ( 2014-2017) sebetulnya atas izin Tuhan. Maka pengalaman menjadi orang nomor satu di Jakarta itu adalah atas cinta Tuhan. Lantas ke mana dua tahun berikutnya,”Saya sekolah lagi di Maco Brimob”kata BTB disusul tawa seluruh peserta Talkshow. 

BTB selain mengisahkan tentang masa kecil dengan membangun  integritas dalam keluarga, ia pun dengan lancar menjawab hampir semua pertanyaan. Setelah menjawab BTB mengisahkan tentang berbagai kebijakan selama 3 tahun memimpin warga DKI Jakarta. 

Ada satu hal yang dikatakan, ketika ia meninggalkan kampung halamannya ia diberi Alkitab untuk bekal di perantauan. Al-kitab membuat BTB kuat dalam menghadapi setiap permsalahan berat dan ringan. “Maka ketika saya tidak memiliki semangat, harapan maka saya membaca Alkitab’katanya. 

Kendati waktu yang sangat singkat, Mis Sonya seorang staf Dosen UBD Tangerang mengharapkan, perjumpaan hanya beberapa jam itu sekiranya memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga bagi sleuruh peserta khususnya integritas memasuki dunia kerja. 

BTB berpesan, jika anda ingin menjadi seorang pemimpin raihlah kekuasaan itu menjadi milikmu asal bisa melayani dengan sebaik-baiknya. Oleh karena setiap kepercayaan dalam pelayanan atau tugas selalu menghadapi hal yang tidak terlalu berat. ** Konradus R. Mangu


Posting Komentar

0 Komentar