Saya kemudian mencoba membuat sebuah catatan penting ini bertitik tolak dari salah satu alasan oknum intoleran yang selalu mempersekusi umat kita yang sedang berdoa di lingkungan dalam hal ini di rumah atau kontrakan salah satu umat yaitu; “kalau mau ibadah, silahkan di gereja dan bukan di rumah.”
Dari alasan ini mereka menyamaratakan Ekaristi, Ibadat Sabda Hari Minggu dan doa lingkungan atau misa dengan intensi khusus entah itu misa memperingati orang yang meninggal, misa pemberkatan rumah, misa pemberkatan jenasah, misa pertunangan dan lainnya.
Pada kesempatan ini saya mencoba menjelaskan sedikit soal Ekaristi (Harian dan Mingguan serta Hari Raya), Ibadat Sabda Hari Minggu, Doa Lingkungan dan misa atau ibadat sabda dengan intensi khusus sehingga mereka yang non-Katolik bisa mengetahui alasan mengapa ada orang atau umat Katolik yang berdoa di rumah atau kontrakan.
Ekaristi.
Gereja Katolik mengakui bahwa Ekaristi menjadi sumber dan puncak hidup beriman Kristiani (Katolik). Karena Ekaristi adalah Yesus Kristus sendiri, Ekaristi menjadi ‘jantung’ dari iman Katolik. Katekismus Gerja Katolik mengajarkan bahwa Ekaristi adalah “sumber dan puncak seluruh kehidupan Kristiani” (KGK 1324) dan “hakikat dan rangkuman iman kita” (KGK 1327).
Misa atau Ekaristi memiliki struktur jelas dan sudah pakem untuk seluruh Gereja Katolik di seluruh dunia: Ritus Pembuka, Ritus Sabda, Ritus Komuni dan Ritus Penutup. Yang memimpin Ekaristi atau misa adalah Uskup tertahbis ataupun imam. Dalam Ekaristi ini selalu ada penerimaan Tubuh dan Darah Kristus. Dan untuk Ekaristi harian maupun Mingguan selalu dilaksanakan di gereja di pusat paroki ataupun di kapel stasi.
Ekaristi Dengan Intensi Khusus
Disamping Ekaristi Harian dan Mingguan ataupun Hari Raya seperti Natal, Tri Hari Suci, Paskah, Hari raya Kenaikan Tuhan ke Surga, Pentekosta, misa Krisma, dan perayaan Sakramen lainnya seperti Sakramen Perkawinan, Tahbisan imam maupun diakon, Krisma, perayaan Kau Kekal yang dilaksanakan di gereja pusat paroki atau kapela stasi juga ada Ekaristi dengan intensi khusus bagi kepentingan umat yang kadang dilaksanakan di lingkungan (rumah).
Meskipun bernada Ekaristi dengan intensi khusus namun pelayannya tetap uskup ataupun iman dan selalu ada penerimaan Komuni Kudus yaitu Tubuh dan Darah Kristus.
Ibadat Sabda
Ibadat Sabda ini mencakup Ibadat Sabda hari Minggu yang dipimpin oleh Awam yang dilantik, Katekis maupun Guru Agama, Diako tertahbis ataupun suster, bruder dan frater yang diberi wewenang khusus oleh Pastor Paroki atas sepengetahuan Uskup setempat.
Ibadat Sabda hari Minggu selalu dilaksanakan di gereja ataupun stasi. Ibadat Sabda ini dilakukan karena alasan keterbatasan imam sedangan wilayah pelayanan umat sangat luas. Maka supaya kebutuhan rohani umat tetap terpenuhi terutama pada hari Minggu maka umat tetap dilayani yang di beberapa wilayah disertakan dengan komuni kudus yang sudah dikonsekrir oleh Uskup maupun Imam dala misa.
Disamping Ibadat Sabda Mingguan, ada juga ibadat Sabda dengan intensi khusus seperti ibadat sabda pemakaman, ibadat sabda pertunangan, Ulang tahun, ibadat sabda peringatan arwah yang biasanya dilakukan di lingkungan (rumah) yang meminta intensi untuk dilaksanakan ibadat sabda.
Doa Lingkungan
Doa lingkungan adalah kegiatan rohani umat berupa doa dan atau devosi dalam satu wilayah tertentu seperti RT atau RW tertentu untuk peristiwa-peristiwa khusus dalam Gereja yang salah satu tujuannya adalah mempererat persatuan sebagai Gereja di antara mereka. Misalnya doa rosario seperti kebiasaan di dalam Gereja dilaksanakan pada bulan Mei (bulan Maria) dan bulan Oktober (bulan Rosario).
Di samping dalam kedua bulan tersebut, ada juga doa rosario untuk anggota komunitas atau lingkungan yang merayakan ulang tahun. Di samping itu ada juga pendalaman iman seperti pendalaman Kitab Suci (bulan September), pendalaman iman Advent dan Pra Paskah.
Karena pelaksanaannya ditingkat lingkungan atau komunitas basis maka biasanya di rumah umat secara bergilir dan dipimpin oleh mereka yang kompeten seperti Katekis atau Guru Agama maupun Awam (pro diakon) yang dilantik. Dalam Gereja hanya diijinkan untuk mendirikan gereja di tingkat paroki ataupun kapela di tingkat stasi di samping kapela para suster, frater dan seminaris yang peruntukannya hanya untuk mereka saja.
Gereja dan gereja
Gereja adalah persekutuan umat beriman yang mengimani Kristus yang diungkapkan dalam bentuk Ekristi Kudus, Ibadat Sabda maupun doa bersama. Hal ini sejalan dengan Sabda Yesus sendiri; “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat 18:20).
Artinya persekutuan umat beriman entah itu di gereja, kapela maupun rumah umat dalam rangka mengungkapkan iman dalam bentuk misa, ibadat sabda maupun doa bersama sejatinya mengungkapkan kehadiran Yesus yang kami imani. Maka dalam konteks ini makna Gerejalebih luas tanpa dibatasi oleh bangunan gereja ataupun kapela.
Sedangkan gereja adalah bangunan dalam arti ini rumah ibadah, tempat dimana persekutuan dalam kelompok kecil dipersatukan dalam satu kelompok umat yang lebih besar yang disebut paroki ataupun stasi. Artinya ungkapan iman dalam kelompok kecil di tingkat lingkungan ataupun stasi mengarah pada persatuan dalam kelompok yang lebih besar yang di sebut paroki ketika melaksanakan kegiatan bersama seperti misa di gereja paroki ataupun aktivitas parokial lainnya.
Demikian sebuah catatan sederhana ini, semoga bisa dipahami oleh sesama saudara yang non-Katolik. Jadi ketika ada umat Katolik yang berdoa di rumah salah satu umat ataupun kontrakan tidak berarti umat Katolik sedang melakukan kristenisasi melainkan sedang mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya yaitu Gereja sebagai persekutuan umat beriman.
Maka untuk yang non Katolik tidak usah dan jangan takut, karena ketika umat Katolik berdoa, kami juga mendoakan kalian dan mendoakan persatuan dan kesatuan di antar kita demi terciptany perdamaian dan persaudaraan sejati.
Manila: 10-Mei, 2024
Tuan Kopong MSF
keterangan foto: prodiakon Paroki Kutabumi, Gereja St Greogorius Agung, kelompok 7 melakukan ziarah rohani di lokasi ke Gua Maria di Bogor
0 Komentar