Unordered List

6/recent/ticker-posts

Komunitas Literasi SMPN Lewolema Lucurkan Film "Petuah Petualang"

                                           


Larantuka, Gagas Indonesia Satu.com 

KURIKULUM Merdeka memungkinkan anak melakukan suatu yang kreatif, mengasah kemampuan yang dimiliki peserta didik. Potensi anak tidak akan berkembang mana kala ruang kreasi itu ditutup bahkan tidak diberikan. Maka di sini peran guru sebagai motivator yang selalu memberikan dorongan sehingga anak leluasa berkerasi. Dan kali ini dilakukan di sebauh lembaga pendidikan yang melakukan sesuatu yang lain dari biasanya. Inilah kreasi membuat film pendek. 

Film Pendek berjudul "Petuah Petualang" disutradarai oleh Tisa Weking, Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Lewolema. Lahirnya karya ini berkat kolaborasi Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema dengan Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON).

                                                

Pemeran Utama diantaranya, Putri Mura (VIIIA), Tisa Weking (VIIIB), Selia Badin (VIIIA),   Kevin Sukun (VIIB), Petrik Ruron (VIIB). Pemeran tambahan, Konsita Leto(VlllA),  Sena lebuan(VllB), Charisa Tukan(VlllB) Marlin Ruron(VllB) Natalia badin (VllB), Epot weking (VlllA), Laura Klore (VllA), Yudit Dias (VlllB), Delima Tukan (VllA), Rikerti Weking (VlllB), Echa Hurit (VlllB), Angun ruron (VllB), Yulia Piran (VllA), Lolin Ruron (VllB), Amel Pati (VIIIA), Rion Woda (VIIIA)

Penangungjawab Film ini, Wilbrodus K. Wungbelen selaku  Kepala SMPN 1 Lewolema dan Agnetis Da Noa , sebagai Pimpinan Harian Sinkron. Kameramen dari Tim Digital Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema. Sementara editor oleh, Amber Kebelen, Guru SMPN Panca Marga, Pulau Adonara.

                                                    

Maksimus Masan Kian, Pembimbing Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema mengatakan karya film dengan judul "Petuah Petualang" tergolong karya yang sederhana. "Karya film pendek Anak anak Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema tergolong sederhana.  Ini merupakan terobosan berani Anak anak Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema. Secara kualitas masih jauh dari standar pada umumnya tetapi dari sisi kesempatan untuk anak mendapat ruang berekspresi, sedikitnya telah terpenuhi. Mohon dukungan untuk karya selanjutnya, juga untuk kritik dan saran meningkatkan kualitas karya,"kata Maksi.

                                            

Kepala SMPN 1 Lewolema, Wilbrodus K. Wungbelen mengatakan, ada banyak cara bagi setiap sekolah menarik siswa baru. SMPN 1 Lewolema memiliki cara yang berbeda, yakni dengan menampilkan karya anak anak sebagai wujud nyata bagaimana anak anak yang memilih SMPN 1 Lewolema, akan dibimbing sesuai bakat dan minatnya. "Bapa, Mama, Om Tanta, Saudara/Saudari, Sobat kenalan dimana saja berada, jika ada anak yang baru saja menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) bisa menentukan pilihan melanjutkan pendidika ke SMPN 1 Lewolema sebagai rumah belajar yang nyaman dan merdeka. Sekolah yang berlokasi di Dusun Welo, Desa Painapang, Kecamatan Lewolema ini, akan memetakan secara baik potensi anak dan membimbing untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka,"kata Kons.

                                        

Sementara Tisa Weking, Siswa Kelas VIIIB yang merupakan Sutradara dari film pendek Petuah Petualang mengaku bangga, karyanya bisa difilmkan. "Ini merupakan pengalaman pertama, menjawab tantangan dari pembimbing kami Pak Maksimus Masan Kian. Saya juga tidak menyangka bisa merampungkan karya kami ini. Saya sangat senang dan bangga. Setelah karya ini, Pa Maksi memberikan lagi satu tantangan kepada saya yakni menyusun naskah dalam bahasa daerah (Lewolema, Ile Mandiri). Karya berikut diperankan menggunakan Bahasa Lamaholot,"kata Tisa. ** Maksimus Masan Kian, 

                                            

Posting Komentar

0 Komentar