Kegiatan pembinaan keluarga Katolik yang
diselenggarkan oleh Penyelenggara Katolik – Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Tangerang mengusung tema: “Membangun Keluarga Katolik Yang Bahagia Dalam Karya
Pelayanan.” Kegiatan ini dilaksanakan di Amaris Hotel – Citra Raya, selama dua
hari, 12-13 Juli 2024 dengan kelompok yang berbeda. Hari pertama dibuka secara
resmi oleh Kepala Kantor Kemerian Agama Kabupaten Tangerang, H.Ade
Baijuri,S.Pd.I, M.Si dan pada hari kedua, kegiatan dibuka oleh Pembimas Katolik
– Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Bapak Pormadi Simbolon, S.S.
Menurut ketua penyelenggara, Pangga Puar
dalam laporannya memandang kegiatan pembinaan keluarga sangat penting karena
keluarga merupakan basis utama dalam menopang perjalanan hidup sebuah negara
maupun Gereja. Karena itu para peserta yang hadir merupakan utusan dari
lingkungan dan prodiakon, perlu mendapatkan edukasi dan pemahaman akan
pentingnya pendampingan keluarga agar seorang anak bisa tumbuh secara sehat,
baik dalam bidang rohani maupun materi.
Di awal sambutan pembukaan acara di hari
pertama, Bapak H.Ade Baijuri mempertanyakan, mengapa keluarga tidak bahagia? Menurutnya,
kebahagiaan tidak semata-mata diukur dari materi. Di sela-sela sambutannya, Bapak H. Ade Baijuri menyampaikan instruksi dari
menteri agama terkait bahaya judi online
dan paparan radikalisme melalui media sosial. Beliau berpesan agar para ketua lingkungan
dan prodiakon menyampaikan hal ini pada
umat yang dilayaninya.
Pada pertemuan hari kedua, dibuka secara
resmi oleh Pembimas Katolik – Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Bapak
Pormadi Simbolon. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa pertemuan yang terjadi hari ini bukanlah sebuah
kebetulan tetapi sebuah rencana yang membawa makna penting untuk keluarga
Katolik. Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya sebuah keluarga yang baik
akan menentukan keberlangsungan negara dan Gereja.”Semoga ke depan, kita akan
membangun umat yang saleh,” pesan Pembimas pada para prodiakon yang hadir
sebagai peserta.
Pada hari pertama kegiatan pembinaan,
menghadirkan tiga narasumber, yakni Denrich Suryadi, M.Psi. Psikolog, Ig. Teguh
E.P., S.Pd. M.IP., RP Felix Supranto, SS.CC. Dalam pemaparan materinya, Bapak
Ig. Teguh menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam keluarga
agar anak merasa didengarkan dan dipahami sehingga menumbuhkan penilaian
positif dan penghargaan. Hal senada juga ditekankan oleh Romo Felix yang
memandang keluarga sebagai ruang perjumpaan dan siap melayani. Sementara itu
Ibu Denrich Suryadi, M.Psi. Psikolog, seorang dosen menekankan pentingnya
melayani keluarga-keluarga Katolik yang
bermasalah. “Kita yang membantu keluarga-keluarga bermasalah, sebaiknya
keluarga seorang pelayan bebas dari masalah,” pesan Denrich
pada para peserta yang hadir.
Pada hari kedua, hadir sebagai pembicara
adalah Denrich Suryadi, M.Psi. Psikolog,
Yulius Maran, S.S., B.Th., M.M., dan RD Yosef Purboyo Diaz. Dalam
keluarga, demikian Yulis Maran, melihat “Orang tua adalah guru utama dan
pertama bagi anak-anak mereka.” Sementara itu Romo Diaz menegaskan bahwa dalam
konsep pelayanan kristiani harus ditunjang dengan kekuatan doa. “Pelayanan
tidaklah cukup hanya dengan modal semangat ’45 untuk melayani, namun harus
ditunjang dengan keheningan dan doa, iman dan kasih,” demikian penegasan dari
Romo Diaz.
Seluruh rangkaian kegiatan ini ditutup
oleh Penyelenggara Katolik – Kemenag Kabupaten Tangerang, Bapak Petrus Kanisius
Kebaowolo, S.Ag. Dalam sambutan singkatnya, beliau berpesan bahwa cinta menjadi
landasan utama dalam membangun keluarga. Cinta menjadi energi utama dalam membangun
keutuhan dan kebahagiaan keluarga.***(Valery Kopong)
0 Komentar