Misa Votif dilaksanakan, 5
Juli 2024 bertempat di Kapel Santo Albertus
Magnus,Gedung Lt.13,Kampus Semanggi.
Misa Votif adalah Misa yang merayakan misteri-misteri Kristus atau Misa untuk menghormati Santa Perawan Maria,
malaikat, salah satu orang kudus atau semua orang kudus. Misa Votif ini dipimpin oleh Ignatius Kardinal
Suharyo (Uskup Keuskupan Agung Jakarta)
bersama dengan Romo Andreas Subekti,Pr,Romo Frans Kristi Adi Prasetya,Pr dan Rm. Harry
Yudhanto.
Uskup Ignatius Kardinal
Suharyo seorang uskup mengatakan bahwa orang-orang
muda adalah masa depan gereja. Intervensi bapa uskup di sidang itu keliru
bahwa orang muda bukan masa depan gereja
tetapi masa kini gereja karena orang-orang muda di dalam gereja sangat menentukan
tetap segar didalam kehadirannya dan
pelayanannya.
Tiga
tahun yakni 2018 sinode mengambil tema yaitu orang-orang
muda menghasilkan seruan Apostolik
yang ditulis oleh Paus Fransiskus yaitu Kristus Hidup, Christus Vivit. Orang muda yang
menjadi kudus misalnya Fransiskus Asisi ketika dia berjumpa dengan Yesus di salib umurnya masih muda.
Seorang muda yang lain seorang
yang bernama Beato Carlo Acutis yang
meninggal dalam usia 15 tahun dan karena jalannya menggunakan Ekaristi yang digunakan untuk
kesempurnaan. Pada bulan Oktober ini Carlo Acutis dinyatakan sebagai
orang kudus.Carlo Acutis
berkata semua orang lahir sebagai
yang asli dan sejak lahir kita sadar sebagai
makhluk ciptaan kita dituntut untuk selalu bersembahyang sujud kepada Sang Pencipta.
Manusia didalam perjalanan hidupnya banyak yang
asli dan tidak menjadi fotocopy
lagi. Manusia diombang ambingkan oleh arus zaman.Pada zaman konsumerisme manusia dengan
jati diri di ombang ambingkan oleh
iklan misalnya memamerkan hartanya dan terjerat hutang seperti pinjol (pinjaman online).
Setelah Misa Votif selesai
dilanjutkan acara talkshow
new way of :menjadi kreatif
dalam kekudusan bertempat
di Ballroom Yustinus
Lantai 15, Kampus Semanggi,
Unika Atmajaya. Acara talkshow ini dibawakan oleh Feli Sumakyu.Rektor Unika Atmajaya yang bernama Prof.DR.dr Yuda Turana,Sp.S(K) mengatakan Atmajaya didirikan Frans Seda pada usia 43 tahun mengatakan ada seorang anak
muda kecelakaan naik sepeda
dan pendarahan diotaknya menjadi koma dan orangtuanya berziarah ke makam Carlo Acutis
terjadi mukjizat penyembuhan.
Ketua Yayasan Atmajaya,
Linus M. Setiadi mengatakan kalau Carlo Acutis masih hidup usianya sekarang
33 tahun.Relikui Beato Carlo Acutis ini merupakan
fenomenal.Carlo Acutis seorang video gamer santo millenial yang
pertama.Prosee terjadinya Santo tidak
hanya semalam kebijaksanaanya menggunakan perangkat teknologi patut ditiru oleh kita semua.
Selain itu Atmjaya mampu mendidik anak-anak
seperti seperti Carlo Acutis dan dengan nilai-nilai kristiani yang
unggul,kekuatan iman.Disebuah acara di Netflix ada film yang berjudul “Socio
Dilemma” menceritakan ada keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan kedua anak-anaknya semua di meja makan dengan
tekun membaca di HP dan menjadi hening dan ibunya berkata semuanya harus
menyimpan hp itu.
Anak yang pertama itu kemudian bangun dari
tempat duduknya untuk mengambil hp itu
disebuah box.Kemudian pergi kekamarnya dan tidak mau makan dan melihat pesan di hpnya.Jadi tantangannya sebagai
pendidik kita harus bisa memberikan kepada mahasiswa/i Unika Atmajaya
untuk berekspresi dan berpendapat tanpa menggunakan hp tetapi menggunakan kemampuan
dan pikiran kita yang konvensional.
Cliff Ariesta Tedyanto dari Saintpedia mengatakan Carlo Acutis itu orang Kudus
generasi millenial remaja pria yang pertama dan meninggal di usia 15 tahun.Buat ia sebagai pengguna internet,konten
creator Carlo Acutis juga menjadi contoh ia untuk berkatekese,penginjilan.
Carlo
Acutis ini istimewa karena kepekaannya seperti pada teman-teman dan orang-orang miskin yang
menderita ia peduli dimana ia berjumpa dengan
Tuhan dan lewat perjumpaan is dapat mengelolanya lewat internet.Sebagai orang muda kita harus peka,terbuka dan peduli terhadap sesama.Pesan ia untuk anak muda jangan lupa untuk berdoa,ikut
misa,mengaku dosa karena ini semua akan membuat kamu bersukacita dan berpengharapan.
Rm.
Andreas Subekti,Pr Ketua Komkep KAJ mengatakan Carlo Acutis sangat spesial
dan seorang yang kudus.Kita sebagai
orang muda harus sda.perjumpsan,komunitas,terbuka,harus
berjalan dengan pengharapan pasti ada peluang,setia dan ada mukjizat terutama
harus ada solidaritas.
Ancilla Betaria T sebagai
Ketua Siekep Santo Laurentius,Paroki Alam Sutera mengatakan Carlo Acutis mengintegrasikan iman katoliknya dengan kehidupan sehari-hari dengan
Beato Carlo Acutis
tentunya mengimplementasikan ajaran
katolik bukan hanya dengan perayaan ekaristi, baca alkitab,
dan rosario setiap hari, tapi lebih besar
dari itu.
Ia
mampu mengamalkan masih secara nyata untuk lingkungan sekitarnya, bagi orang-orang
tuna wisma dan menjadi teman bagi mereka yang membutuhkan. Pastinya
hal ini sangat menerapkan iman” kristianinya
sebagai manusia.Yang dapat kita pelajari
dari ketekunan dalam berdoa dan merayakan sakramen-sakramen adalah tentu kedekatan Carlo dengan Kristus
ini bisa menjadi
contoh bagi kita semua untuk tetap dekat dan dan selalu mengandalkan Tuhan
dalam hidup kita terutama OMK yang mungkin banyak tawaran
lainnya yang kerap kali membuat
orang muda menjadi
nyaman, tapi Carlo
menunjukkan bahwa Tuhanlah sahabat
dan juru selamat kita yang sesungguhnya.
Kita bisa menerapkan
nilai-nilai dan prinsip hidup Carlo Acutis dalam kehidupan kita sehari-hari dengan setiap hal baik dalam
kehidupan kita, mau kecil maupun besar pasti kita bisa melakukannya. Tentunya
dengan pengendalian diri, dalam tema
yang diangkat kemarin pun kita diajak untuk semakin kreatif dalam mencapai kekudusan dengan banyak hal.
Satu hal lain yang menjadi penting
adalah untuk terus ingat
bahwa kasih itu sabar dan murah hati, inilah yang bisa menjadi reminder bagi
kita pribadi OMK dalam
berkomunitas, dalam lingkungan pelayanan, pekerjaan, dan tentunya dalam kehidupan berkeluarga.Langkah praktis yang bisa
kita ambil untuk meneladani dan semangat dedikasi
Carlo Acutis dalam kehidupan spiritual
kita ialah percaya
bahwa Tuhan selalu beserta kita, membuka hati untuk Tuhan hadir dalam hati dan pikiran kita dalam segala
hal. Caranya dengan
membangun kedekatan dengan
Tuhan itu sendiri,
maka Tuhan akan berkarya lewat
diriku sesuai dengan
kehendak Bapa.
Romo Frans Kristi Adi
Prasetya,Pr sebagai Sekretaris Eksekutif Komkep KWI mengatakan kita menggunakan bakat dan minat untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan melayani sesama dengan Refleksi dan
memeriksa diri untuk mengenali sungguh
bakat dan minat. Apa yang kusukai? Apa yang kukuasai? Apa yang membuatku
bersemangat. Kaitkan dengan pelayanan. Jika anda jago musik, anda bisa main musik rohani untuk Tuhan dan sesama. Doa dan diskresi: mohon bimbingan-Nya dan dengarkan kehendak-Nya. Ikut dlm pelayanan
di Gereja atau Komunitas. Terus kembangkan.
Carlo
Acutis berhasil mempertahankan imannya dan nilai-nilai katoliknya ditengah
tantangan dan godaan dengan tekun berdoa dan ekaristi,membaca kitab suci dan
merenungkannya,melayani dan berbuat
baik dan tetap menggunakan sarana teknologi
secara positif. Pesan moral dan etika yang bisa kita ambil dari karya dan tindakan Carlo Acutis terkait dengan teknologi dan internet
dengan pengendalian diri dalam
menggunakan teknologi.
Dia memilih menggunakan sarana
teknologi untuk menulis hal-hal baik tentang mukjizat
ekaristi;Kreativitas untuk tidak hanya konsumtif dan menjadi budak teknologi. Tapi menghasilkan sesuatu yang
baik.Pengalaman hidup Carlo dapat menginspirasi kita untuk
mencari kesucian dengan Ya mau meneladan apa
yang ia buat: rajin misa, doa, membaca kitab suci, melakukan kebaikan
untuk sesama, tidak hanya
memikirkan diri sendiri
dan pengendalian diri. (Susan Sandy)
1 Komentar
keren
BalasHapus