Unordered List

6/recent/ticker-posts

Misa Votif di Kampus Semanggi Juga untuk Carlo Acutis

                                                         


 Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com

Misa Votif dilaksanakan, 5 Juli 2024 bertempat di Kapel Santo Albertus Magnus,Gedung Lt.13,Kampus Semanggi. Misa Votif adalah Misa yang merayakan misteri-misteri Kristus atau Misa untuk menghormati Santa Perawan Maria, malaikat, salah satu orang kudus atau semua orang kudus. Misa Votif ini dipimpin oleh Ignatius Kardinal Suharyo (Uskup Keuskupan Agung Jakarta) bersama dengan Romo Andreas Subekti,Pr,Romo Frans Kristi Adi Prasetya,Pr  dan  Rm.  Harry Yudhanto.

Uskup Ignatius Kardinal Suharyo seorang uskup mengatakan bahwa orang-orang muda adalah masa depan gereja. Intervensi bapa uskup di sidang itu keliru bahwa orang muda bukan masa depan gereja tetapi masa kini gereja karena orang-orang muda di dalam gereja sangat menentukan tetap segar didalam kehadirannya dan pelayanannya.

Tiga tahun yakni 2018 sinode mengambil tema yaitu orang-orang muda menghasilkan seruan Apostolik yang ditulis oleh Paus Fransiskus yaitu Kristus Hidup, Christus Vivit. Orang muda yang menjadi kudus misalnya Fransiskus Asisi ketika dia berjumpa dengan Yesus di salib umurnya masih muda.

Seorang muda yang lain seorang yang bernama Beato Carlo Acutis yang meninggal dalam usia 15 tahun dan karena jalannya menggunakan Ekaristi yang digunakan untuk kesempurnaan. Pada bulan Oktober ini Carlo Acutis dinyatakan sebagai orang kudus.Carlo Acutis berkata semua orang lahir sebagai yang asli dan sejak lahir kita sadar sebagai makhluk ciptaan kita dituntut untuk selalu bersembahyang sujud kepada Sang Pencipta.

Manusia didalam  perjalanan hidupnya banyak  yang asli dan tidak menjadi fotocopy lagi. Manusia diombang ambingkan oleh arus zaman.Pada zaman konsumerisme manusia dengan jati diri di ombang ambingkan oleh iklan misalnya memamerkan hartanya dan terjerat hutang seperti pinjol (pinjaman online).

Setelah Misa Votif selesai dilanjutkan acara talkshow new way of :menjadi kreatif dalam kekudusan bertempat di Ballroom Yustinus Lantai 15, Kampus Semanggi, Unika Atmajaya. Acara talkshow ini dibawakan oleh Feli Sumakyu.Rektor Unika Atmajaya yang bernama Prof.DR.dr Yuda Turana,Sp.S(K) mengatakan Atmajaya didirikan Frans Seda pada usia 43 tahun mengatakan ada seorang anak muda kecelakaan naik sepeda dan pendarahan diotaknya menjadi koma dan orangtuanya berziarah ke makam Carlo Acutis terjadi mukjizat penyembuhan.

Ketua Yayasan Atmajaya, Linus M. Setiadi mengatakan kalau Carlo Acutis masih hidup usianya sekarang 33 tahun.Relikui Beato Carlo Acutis ini merupakan fenomenal.Carlo Acutis seorang video gamer santo millenial yang pertama.Prosee terjadinya Santo tidak hanya semalam kebijaksanaanya menggunakan perangkat teknologi patut ditiru oleh kita semua.

Selain itu Atmjaya mampu mendidik anak-anak seperti seperti Carlo Acutis dan dengan nilai-nilai kristiani yang unggul,kekuatan iman.Disebuah acara di Netflix ada film yang berjudul “Socio Dilemma” menceritakan ada keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan kedua anak-anaknya semua di meja makan dengan tekun membaca di HP dan menjadi hening dan ibunya berkata semuanya harus menyimpan hp itu.

Anak yang pertama itu kemudian bangun dari tempat duduknya untuk mengambil hp itu disebuah box.Kemudian pergi kekamarnya dan tidak mau makan dan melihat pesan di hpnya.Jadi tantangannya sebagai pendidik kita harus bisa memberikan kepada mahasiswa/i Unika Atmajaya untuk berekspresi dan berpendapat tanpa menggunakan hp                               tetapi menggunakan kemampuan dan pikiran kita yang konvensional.

Cliff Ariesta Tedyanto dari Saintpedia mengatakan Carlo Acutis itu orang Kudus generasi millenial remaja pria yang pertama dan meninggal di usia 15 tahun.Buat ia sebagai pengguna internet,konten creator Carlo Acutis juga menjadi contoh ia untuk berkatekese,penginjilan.  

Carlo Acutis ini istimewa karena kepekaannya seperti pada teman-teman dan orang-orang miskin yang menderita ia peduli dimana ia berjumpa dengan Tuhan dan lewat perjumpaan is dapat mengelolanya lewat internet.Sebagai orang muda kita harus peka,terbuka dan peduli terhadap sesama.Pesan ia untuk anak muda jangan lupa untuk berdoa,ikut misa,mengaku dosa karena ini semua akan membuat kamu bersukacita dan berpengharapan.

Rm. Andreas Subekti,Pr Ketua Komkep KAJ mengatakan Carlo Acutis sangat spesial dan seorang yang kudus.Kita sebagai orang muda harus sda.perjumpsan,komunitas,terbuka,harus berjalan dengan pengharapan pasti ada peluang,setia dan ada mukjizat terutama harus ada solidaritas.

Ancilla Betaria T sebagai Ketua Siekep Santo Laurentius,Paroki Alam Sutera mengatakan Carlo Acutis mengintegrasikan iman katoliknya dengan kehidupan sehari-hari dengan Beato Carlo Acutis tentunya mengimplementasikan ajaran katolik bukan hanya dengan perayaan ekaristi, baca alkitab, dan rosario setiap hari, tapi lebih besar dari itu.


                                        

Ia mampu mengamalkan masih secara nyata untuk lingkungan sekitarnya, bagi orang-orang tuna wisma dan menjadi teman bagi mereka yang membutuhkan. Pastinya hal ini sangat menerapkan iman” kristianinya sebagai manusia.Yang dapat kita pelajari dari ketekunan dalam berdoa dan merayakan sakramen-sakramen adalah tentu kedekatan Carlo dengan Kristus ini bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk tetap dekat dan dan selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup kita terutama OMK yang mungkin banyak tawaran lainnya yang kerap kali membuat orang muda menjadi nyaman, tapi Carlo menunjukkan bahwa Tuhanlah sahabat dan juru selamat kita yang sesungguhnya.

Kita bisa menerapkan nilai-nilai dan prinsip hidup Carlo Acutis dalam kehidupan kita sehari-hari dengan setiap hal baik dalam kehidupan kita, mau kecil maupun besar pasti kita bisa melakukannya. Tentunya dengan pengendalian diri, dalam tema yang diangkat kemarin pun kita diajak untuk semakin kreatif dalam mencapai kekudusan dengan banyak hal.

Satu hal lain yang menjadi penting adalah untuk terus ingat bahwa kasih itu sabar dan murah hati, inilah yang bisa menjadi reminder bagi kita pribadi OMK dalam berkomunitas, dalam lingkungan pelayanan, pekerjaan, dan tentunya dalam kehidupan berkeluarga.Langkah praktis yang bisa kita ambil untuk meneladani dan semangat dedikasi Carlo Acutis dalam kehidupan spiritual kita ialah percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita, membuka hati untuk Tuhan hadir dalam hati dan pikiran kita dalam segala hal. Caranya dengan membangun kedekatan dengan Tuhan itu sendiri, maka Tuhan akan berkarya lewat diriku sesuai dengan kehendak Bapa.

Romo Frans Kristi Adi Prasetya,Pr sebagai Sekretaris Eksekutif Komkep KWI mengatakan kita menggunakan bakat dan minat untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan melayani sesama dengan Refleksi dan memeriksa diri untuk mengenali sungguh bakat dan minat. Apa yang kusukai? Apa yang kukuasai? Apa yang membuatku bersemangat. Kaitkan dengan pelayanan. Jika anda jago musik, anda bisa main musik rohani untuk Tuhan dan sesama. Doa dan diskresi: mohon bimbingan-Nya dan dengarkan kehendak-Nya. Ikut dlm pelayanan di Gereja atau Komunitas. Terus kembangkan.

Carlo Acutis berhasil mempertahankan imannya dan nilai-nilai katoliknya ditengah tantangan dan godaan dengan tekun berdoa dan ekaristi,membaca kitab suci dan merenungkannya,melayani dan berbuat baik dan tetap menggunakan sarana teknologi secara positif. Pesan moral dan etika yang bisa kita ambil dari karya dan tindakan Carlo Acutis terkait dengan teknologi dan internet dengan pengendalian diri dalam menggunakan teknologi.

Dia memilih menggunakan sarana teknologi untuk menulis hal-hal baik tentang mukjizat ekaristi;Kreativitas untuk tidak hanya konsumtif dan menjadi budak teknologi. Tapi menghasilkan sesuatu yang baik.Pengalaman hidup Carlo dapat menginspirasi kita untuk mencari kesucian dengan Ya mau meneladan apa yang ia buat: rajin misa, doa, membaca kitab suci, melakukan kebaikan untuk sesama, tidak hanya memikirkan diri sendiri dan pengendalian diri. (Susan Sandy)

                                                    

Posting Komentar

1 Komentar