Unordered List

6/recent/ticker-posts

Tarsisius, Jalan Penuh Resiko

 


Santo Tarsisius adalah seorang martir muda yang hidup pada abad ke-3 di Roma. Ia dikenal sebagai pelindung bagi para putra altar dan pelayan altar. Kisah hidupnya yang singkat namun penuh keberanian telah menginspirasi banyak orang untuk memiliki iman yang kuat dan setia kepada Tuhan.

Menurut legenda, Tarsisius adalah seorang remaja Kristen yang sangat taat. Pada masa itu, umat Katolik di Roma mengalami penganiayaan hebat dari pemerintah Romawi. Suatu hari, ketika para penganut Katolik tidak dapat berkumpul secara bebas, Tarsisius diberi tugas penting untuk membawa Sakramen Maha Kudus kepada umat yang dipenjara dan yang sakit. Ia menerima tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan keberanian, meskipun ia tahu bahwa risiko yang dihadapinya sangat besar.

Dalam perjalanannya, Tarsisius bertemu dengan sekelompok anak-anak pagan yang ingin tahu apa yang ia bawa. Ketika mereka mencoba memaksa Tarsisius untuk mengungkapkan isinya, ia menolak dengan tegas. Akibatnya, mereka menyerangnya dengan kejam hingga ia meninggal dunia. Namun, Tarsisius tetap menjaga Sakramen Maha Kudus dengan setia sampai nafas terakhirnya. Keberanian dan pengorbanannya ini diakui oleh Gereja Katolik, dan ia dihormati sebagai santo dan martir yang memberikan teladan iman dan keberanian bagi generasi-generasi, terutama para putera altar.

Semangat melayani dari Tarsisius memberi inspirasi bagi kita dalam hidup menggereja. Ia berani mengobarkan dirinya demi Kristus yang hadir dalam Sakramen Maha Kudus. Melayani Tuhan berarti berada pada jalur resiko, yakni bersedia untuk mendapatkan pertentangan dari mereka yang belum mengenal Yesus. Tarsisius, darahmu menjadi benih pertumbuhan iman bagi umat kristiani untuk  melayani.***(Valery Kopong)    

Posting Komentar

0 Komentar