Ada
banyak gelar bunda Maria yang bisa kita temukan dalam litani Santa Perawan
Maria. Salah satu gelar Bunda Maria, yakni sebagai tabut perjanjian. Kita tahu
bahwa dalam perjanjian lama, Tabut Perjanjian merupakan tanda kehadiran dan
penyertaan Allah terhadap bangsa Israel. Dalam Tabut Perjanjian itu tersimpan
tongkat Harun, dua loh batu dan roti manna. Tiga hal ini terlihat unik dan
menjadi bukti otentik kehadiran Allah sepanjang sejarah perjalanan hidup orang
Israel.
Tabut Perjanjian pada masa perjanjian
lama, terus digotong oleh umat Israel ke mana pun mereka pergi. Tabut
Perjanjian dibuat sedemikian bagus untuk menaruh tiga hal penting dan menjadi
bukti kepenyertaan Allah terhadap bangsa Israel. Bunda Maria sebagai tabut
perjanjian baru, disiapkan secara baik oleh Allah, mulai dari saat ia dikandung
sampai dengan lahirnya, terbebas dari noda dosa. Bunda Maria mengandung dari
kuasa Roh Kudus.
Bunda
Maria mengandung Yesus Kristus yang adalah roti hidup yang turun dari surga.
Roti manna yang dimakan oleh umat Israel, tidak bertahan untuk hidup kekal,
namun roti hidup yang turun dari surga, yakni Yesus Kristus memberikan jaminan
untuk hidup yang kekal. "Maka kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari surga,
melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga. Karena roti
yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada
dunia...Akulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar
lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." (Yoh.
6:32-35)
Yesus
adalah Imam Agung. Dalam perjanjian lama, tongkat Harun yang bertunas menjadi
bukti penetapan sebagai imam. "Inti dari segala yang kita bicarakan itu
ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan
tahta Yang Mahabesar di surga" (Ibrani 8:1). Sementara itu, dua loh batu
yang memuat sepuluh perintah Allah menjadi penuntun bagi bangsa Israel dalam
bertindak dan berperilaku. Yesus adalah Sang Firman = 10 Perintah Allah: "Pada
mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah" (Yohanes 1:1)***(Valery Kopong)
0 Komentar