Salah
satu gelar populer untuk Bunda Maria, yakni sebagai Stella Maris (Bintang
Laut). Gelar ini sudah tampak dalam sebuah himne yang dibuat oleh Efrem dari
Siria († 373). Memaknai gelar ini, cukup menarik karena mengibaratkan kehidupan
ini sebagai sebuah pelayaran di samudera yang sangat luas. Ketika para nelayan
ataupun nahkoda kapal berada di lautan lepas maka mereka membutuhkan petunjuk
arah, membutuhkan kompas agar arah pelayaran mereka bisa mencapai dermaga
harapan.
Sebagai bintang laut, Bunda Maria senantiasa memberi terangnya agar
perjalanan laut yang dilalui tidak mengalami hambatan yang berarti. Keberadaan
Bunda Maria sebagai bintang, tetap membersitkan sinarnya sebelum Sang Matahari
terbit di ufuk timur. Maria Bintang Laut, memapah para peziarah yang sedang
mengarungi lautan lepas untuk berada pada biduk pilihan masing-masing.
Gelombang dan badai dalam pelayaran merupakan warna perjalanan hidup yang tak
pernah mulus. Dalam keterbatasan diri dan dalam terpaan badai, kita berharap
Bunda Maria senantiasa ada bersama kita, menemani kita menuju dermaga impian,
untuk menemui Yesus Sang Matahari sejati. “Rabanus Maurus († 780) memberi gelar
Pembawa Terang, Bintang Laut, Ratu (Domina) bagi Bunda Maria. Ibarat bintang
yang menjadi petunjuk bagi keselamatan, demikian pula Maria, dengan melahirkan
Kristus di dunia, ia membawa kita kepada Sumber Terang sesungguhnya.”
Bunda Maria yang mengenakan mantel biru, menyerupai warna laut sebagai pantulan w
arna langit. Mantel biru milik Bunda Maria menyimpan sejuta harapan bagi setiap orang yang datang padanya. Seperti lautan, yang selalu menyimpan segala hal yang baik maupun buruk, demikian hati Bunda Maria, selalu memendam rasa peduli dan empati pada setiap kita yang datang padanya. Bunda Maria selalu membuka diri, memberi kenyamanan bagi mereka yang tengah mengalami kesulitan hidup di tengah ziarah hidup ini. Kita sedang berada dalam ziarah hidup, dan banyak tantangan datang menghadang di tengah samudera kehidupan ini. Carilah perahu yang tepat agar arah perjalanan hidup menjadi jelas. Bunda Maria, jadilah bintang untuk kami agar kami bisa berjumpa dengan sumber terang, yakni Yesus Kristus.***(Valery Kopong)
0 Komentar