Unordered List

6/recent/ticker-posts

Catatan Bulan Rosario # 6

Salah satu gelar populer untuk Bunda Maria, yakni sebagai Stella Maris (Bintang Laut). Gelar ini sudah tampak dalam sebuah himne yang dibuat oleh Efrem dari Siria († 373). Memaknai gelar ini, cukup menarik karena mengibaratkan kehidupan ini sebagai sebuah pelayaran di samudera yang sangat luas. Ketika para nelayan ataupun nahkoda kapal berada di lautan lepas maka mereka membutuhkan petunjuk arah, membutuhkan kompas agar arah pelayaran mereka bisa mencapai dermaga harapan.

          Sebagai bintang laut,  Bunda Maria senantiasa memberi terangnya agar perjalanan laut yang dilalui tidak mengalami hambatan yang berarti. Keberadaan Bunda Maria sebagai bintang, tetap membersitkan sinarnya sebelum Sang Matahari terbit di ufuk timur. Maria Bintang Laut, memapah para peziarah yang sedang mengarungi lautan lepas untuk berada pada biduk pilihan masing-masing. Gelombang dan badai dalam pelayaran merupakan warna perjalanan hidup yang tak pernah mulus. Dalam keterbatasan diri dan dalam terpaan badai, kita berharap Bunda Maria senantiasa ada bersama kita, menemani kita menuju dermaga impian, untuk menemui Yesus Sang Matahari sejati. “Rabanus Maurus († 780) memberi gelar Pembawa Terang, Bintang Laut, Ratu (Domina) bagi Bunda Maria. Ibarat bintang yang menjadi petunjuk bagi keselamatan, demikian pula Maria, dengan melahirkan Kristus di dunia, ia membawa kita kepada Sumber Terang sesungguhnya.”

          Bunda Maria yang mengenakan mantel biru, menyerupai warna laut sebagai pantulan w


arna langit. Mantel biru milik Bunda Maria menyimpan sejuta harapan bagi setiap orang yang datang padanya. Seperti lautan, yang selalu menyimpan segala hal yang baik maupun buruk, demikian hati Bunda Maria, selalu memendam rasa peduli dan empati pada setiap kita yang datang padanya. Bunda Maria selalu membuka diri, memberi kenyamanan bagi mereka yang tengah mengalami kesulitan hidup di tengah ziarah hidup ini. Kita sedang berada dalam ziarah hidup, dan banyak tantangan datang menghadang di tengah samudera kehidupan ini. Carilah perahu yang tepat agar arah perjalanan hidup menjadi jelas. Bunda Maria, jadilah bintang untuk kami agar kami bisa berjumpa dengan sumber terang, yakni Yesus Kristus.***(Valery Kopong)

          

Posting Komentar

0 Komentar