Unordered List

6/recent/ticker-posts

Hari Anak Indonesia KAJ: Anak Indonesia Sehat, Bersahabat Dan Jadi Berkat

 


                                                    

                                          Kardinal Ignatius Suharyo konselebran utama

Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com

Pada hari sabtu tanggal 5 Oktober 2024 bertempat di Ciputra Artpreneur,Ciputra World,Kuningan,Jakarta Selatan Keuskupan Agung Jakarta menyelenggarakan Hari Anak yang di ikuti 1200 anak-anak yang terdiri dari anak-anak dari 68 Paroki di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ),sekolah-sekolah, Anak Berkebutuhan Khusus, Perkumpulan Sekolah Strada,Panti Asuhan dan didampingi 500 pendamping dan panitia.

Bentuk kecintaan Paus Fransiskus di tandai dengan di adakannya kegiatan Hari Anak Sedunia (World Children’s Day/WCD)pada tanggal 25-26 Mei 2024 di Vatikan,Italia. Di mana tema World Children’s Day adalah “Lihat,Kujadikan Baru Segala Sesuatu. ”Adapun kegiatan ini Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)mengharapkan akan menjadi awal dari sebuah Gerakan Kepedulian terhadap Anak Indonesia di masa mendatang.  Bersamaan dengan kegiatan ini,juga sekaligus mensyukuri 5 Tahun Pelantikan Kardinal Ignatius Suharyo.

Salib Belarasa serta apparel Hari Anak pun sudah di beri berkat.  Kegiatan Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) antara lain permainan konstruktif kristiani berdasarkan kategori usia sekolah yaitu kelompok TK,Kelompok SD Kecil (Kelas 1 sampai dengan Kelas 3) dan Kelompok Besar (Kelas 4 sampai dengan Kelas 6) dan akan di tutup dengan Ekaristi Kudus di persembahkan oleh Kardinal Ignatius Suharyo.

Dalam kesempatan ini pula akan di berkati Salib Belarasa besar dan di lakukan Deklarasi Anak untuk Indonesia yang di bacakan oleh 7 anak terpilih,serta cap tangan oleh 9 anak dari Dekenat di Keuskupan Agung Jakarta.Mitra kerjasama kegiatan ini:5P Global Movement (5P Kids),KAJ,PPADR KAJ.

Pada Salib Belarasa ini ada gambar Mercusuar.Mercusuar menjadi simbol kuat dalam menjalani panggilan hidup tetap teguh berdiri di kala badai menerpa sekaligus menjadi terang dan sahabat dalam menemukan Tuhan.Gambar jembatan di maksud supaya kita menjadi pribadi bersahabat serta selalu siap dan menghampiri sesama dengan kasih dan menjadi penyalur kasih karunia Tuhan khususnya bagi saudara dan saudari yang paling membutuhkan.

Pusat Salib Belarasa ini adalah gambar Yesus dengan Hatinya Yang Mahakudus.Karena kasih Bapa,Yesus Sang Putra mengorbankan dan mencurahkan diri bagi penebusan manusia.Kasihnya berasal dari kelimpahan kasih Bapa bagi manusia.Inilah menjadi pusat di mana kasih karunia Bapa harus mewujud dalam tindakan belarasa dan peduli.Sebagaimana Tuhan Yesus selalu berkeliling untuk berbuat baik dan peduli.Gambar Komuni Kudus mengingatkan kita akan Sakramen Ekaristi sebagai puncak dan sumber hidup umat beriman.Kita di panggil menjadi pribadi yang ekaristis.Kita adalah pribadi yang di berkati Allah,di ambil dan siap di pecah-pecah dan tercurah dalam laku hidup sehari-hari.Anak Indonesia Sehat,Bersahabat,dan jadi Berkat.Anak Indonesia siap di utus menguduskan dunia dan alam ciptaan.Gambar-gambar itu menyatu dengan gambar-gambar anak bagaikan suatu mozaik indah lambang kasih Tuhan.

Sekertaris Keuskupang KAJ, R.D Vincentius  Adi Prasojo,PR mengatakan selama ini kurangnya perhatian terhadap anak di dalam gereja kalau secara tradisional perlu di perhatikan dari segi  hal pendidikan seperti adanya sekolah minggu,bina iman anak.Sedangkan kalau dari segi panggilan seperti Hari Anak missioner dan masih terpisah-pisah perlu mendapat perhatian tidak hanya untuk anak katolik tapi juga anak Indonesia.Anak-anak perlu mendapatkan perlindungan khusus dari orang tua,guru dan tetangga.Anak-anak zaman sekarang di rebut oleh dunia maya seperti gadget,game online sehingga mereka tidak bisa merasakan kegembiraan bersama teman-temannya.

Untuk mendukung anak-anak supaya berhasil dan sukses dengan cara jangan sampai kekurangan gizi,jangan sampai anak tidak sekolah dan di paroki ada yang bernama ASAK dan tidak boleh adanya kekerasan terhadap anak di lingkungan gereja.Anak-anak perlu kita perhatikan pendidikan,kesehatan dan bayangkan jika ada 60% dimana 30% mengalami stunting bagaimana gizi,10% tidak sekolah,10% tidak mendapatkan imunisasi mau jadi apa anak-anak Indonesia kita.Harapannya untuk semua anak-anak Indonesia di Hari Anak ialah bertumbuh dan berkembang menjadi anak Indonesia yang sehat,bersahabat dengan yang lain,jadi berkat di manapun berada.



Sebanyak 1.200 anak yang hadir di acara Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengingatkan pada tantangan untuk bangsa Indonesia ke depan,terutama terkait isu anak yaitu:masih banyak anak Indonesia yang mengalami stunting atau tengkes,yang mengancam masa depan terbaik mereka dan generasi emas Indonesia ke depan;masih banyak anak Indonesia yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang baik,mereka yang tidak mampu menyelesaikan pendidikan dasar,bahkan tidak bisa membaca dan menulis;juga anak-anak yang dengan terpaksa kehilangan masa bermainnya dan harus bekerja keras membantu ekonomi keluarga mereka; anak-anak yang terancam kekerasan,kerja paksa,bullying,dan mengalami depresi atau masalah mental health dan 5P Kids hadir untuk mendukung inisiatif dan upaya terbaik semua pihak untuk mengakhiri penderitaan anak,menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak,dan berkontribusi untuk menyiapkan generasi terbaik bangsa untuk Indonesia Emas 2045.

Dengan demikian,mari kita bersama-sama menjadikan Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta 2024 ini sebagai momentum untuk menumbuhkan harapan dan potensi anak-anak Indonesia Mari kita dukung anak-anak kita untuk tumbuh sebagai individu yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa di masa depan. ( Susan Sandy)

Posting Komentar

0 Komentar