Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com
ADA dua hal pokok yang seharusnya menjadi perhatian berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru dan sarana pendukung pendidikan. “Ibarat mengobati yang sakit seharusnya memberikan fokus pada dua hal itu agar bisa mengatasi atau untuk meningkatkan mutu pendidikan,’’ kata Saverinus Kaka, Pegiat Kelompok Vox Point Indonesia Banten juga seorang praktisi pendidikan, asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemui Kutabumi, Tangerang, Minggu (6 Oktober 2024). –
Mengomentari gagasan pemerintah memberikan makan gratis untuk anak-anak di sekolah, Saverinus Kaka berpendapat hal ini sangat kecil berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan. Walaupun pemerintah beranggapan program pemberian makanan gratis telah dilakukan di sejumlah negara.
‘’Apakah anak-anak yang dikasih makan gratis berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan secara langsung. Saya ingin tahu negara mana yang melakukan hal itu dan saya mau melihat analisanya berdampak langsung terhadap mutu pendidikan?’’ tanya Kaka.
Ia menegaskan guru adalah ujung tombak pendidikan di negara Indonesia ini. Maka hal yang paling mendesak dilakukan sehubungan peningkatan SDM guru adalah memastikan guru memiliki kualitas mengajar mumpuni.
Sebagai orang yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan bahkan 20 tahun lebih mengajar (juga Dosen) hal penting yang harus dilakukan pelatihan untuk guru. Dengan pelatihan teratur niscaya peningkatan mutu guru pasti terus ditingkatkan.
Setelah guru mengikuti pelatihan diperlukan pendampingan kepala sekolah yang harus paham juga tentang pendidikan sehingga pelatihan yang diikuti berdampak terhadap tugas guru di sekolah.
Kembali ke soal pemberian makanan gratis ia menurutnya suatu program dilaksanakan pasti untuk kemajuan dunia pendidikan. Hanya saja ia menyarankan sebelum program itu direalisasikan perlu disiapakan dengan baik, jangan sampai ‘makan gratis’ akhirnya program ‘makan korban’
Menurutnya hal yang paling pokok adalah pelatihan guru sehingga guru bisa mengajar di kelas dengan baik. Tentu saja pelaksanaan pelatihan guru dilakukan dengan teratur sehingga peserta didik tidak hanya menyerap ilmu pengetahuan tapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dalam menjalani kehidupannnya.
Itulah harapan para guru ketika suatu program digulirkan perlu dibarengi dengan pengawasan jangan sampai program itu tidak memberikan dampak terhadap pendidikan di negeri tercinta ini. * Konrad Mangu
Ket foto; Saverinus Kaka, pegiat pendidikan, aktivis Vox Point Indonesia
1 Komentar
Semoga menjadi perhatian bersama
BalasHapus