Larantuka, Gagas Indonesia Satu.com
Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Frateran podor menjadi tuan rumah seleksi putra - putri terbaik NTT untuk mengikuti Seleksi KL YES (Kennedy Lugar Youth Exchange and Study).
SMA Katolik Frateran Podor bekerja sama dengan Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Denpasar, sebagai Pewawancara kepada 28 Putra Putri terbaik NTT yang mengikuti Seleksi KL YES (Kennedy Lugar Youth Exchange and Study).
Siswa-siswi SMAK Podor Larantuka
KL-YES adalah program beasiswa penuh yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (U.S. Department of state) kepada siswa SMA atau sederajat, yang bertujuan menjembatani pemahaman dan pengertian antara masyarakat negara-negara dengan populasi muslim yang signifikan dengan masyarakat Amerika Serikat.
Program YES membuka kesempatan bagi siswa berprestasi dan aktif, baik di dalam maupun di luar sekolah serta bagi siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Program ini juga terbuka bagi siswa difabel (tuna netra, tuna runggu, tuna wicara, tuna daksa) dan juga siswa yang bukan berasal dari 20 Chapter Bina Antarbudaya dan area disekitarnya.
I Gede Windhu Sancaya (Ketua Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Denpasar), mengatakan Yayasan Bina Antarbudaya adalah organisasi pendidikan antar budaya berbasis relawan, yang memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan antarbudaya secara global.
"Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Denpasar), mengatakan Yayasan Bina Antarbudaya adalah organisasi pendidikan antar budaya berbasis relawan, yang memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan antarbudaya secara global. Sejak didirikan pada tahun 1985, Bina Antarbudaya telah mengirim lebih dari 6.000 siswa Indonesia ke luar negeri dan menerima lebih dari 1.500 siswa asing dari berbagai negara. Saat ini Bina Antarbudaya telah memiliki 20 Chapter di seluruh Indonesia,"kata Wisnu.
Ka PGRI Flotim, Maksi Masan Kian S.Pd
Wisnu datang ke Flores Timur didampingi oleh Paskalia Evans Carolina Pio, yang merupakan. Volunteer Yayasan Bina Antarbudaya dan Returnee Program KL-YES Year Program 2018/2019. Kata Carolina, Peserta Didik yang lolos seleksi KL YES akan mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat selama 11 bulan. "Peserta Didik yang lolos seleksi KL YES akan mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat selama 11 bulan.Tentu ini peluang yang emas bagi generasi muda NTT. Selamat berjuang,"kata Carolina.
Sementara itu, Frater M. Karolus Suban Waikelak, BHK., M.Pd dalam sapaan pembukaannya menyampaikan rasa bangga dan respek dengan Yayasan Bina AntarBudaya yang telah berkolaborasi dengan SMAK Frateran Podor dalam seleksi pelajar untuk mengikuti beasiswa KL-YES. Bagi Frater, kesempatan mengikuti lomba bukan hanya menjadi milik sekolah tertentu, tetapi milik semua sekolah. " Saya menyampaikan rasa bangga dan respek dengan Yayasan Bina AntarBudaya yang telah berkolaborasi dengan SMAK Frateran Podor dalam seleksi pelajar untuk mengikuti beasiswa KL-YES. Menurut saya, kesempatan mengikuti lomba bukan hanya menjadi milik sekolah tertentu, tetapi milik semua sekolah mari kita berlomba-lomba untuk berpartisipasi,"kata Frater Karolus.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Flores Timur pada kesempatan itu hadir sebagai Pewawancara dan Dewan juri menyampaikan terima kasih kepad Yayasan Bina AntarBudaya dan SMAK Frateran Podor yang telah berkolaborasi dengan sangat baik demi membuka jalan bagi pengembangan potensi anak. "PGRI sangat mendukung program edukatif ini. Pada tahun mendatang, kita akan berkolaborasi untuk melakukan sosialisasi secara lebih luas bagi sekolah sekolah lain di Kabupaten Flores Timur untuk berpartisipasi. Ini kesempatan emas bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat, talenta dan potensinya bersaing di level internasional,"kata Maksi. ** (Konrad R. Mangu )
0 Komentar