Unordered List

6/recent/ticker-posts

HUT ke-5 IKDKI di USNI : Penguatan Organisasi dan Memperluas Networking

 

                                        

Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com 

Ketua Umum Ikatan Dosen Katolik Indonesia, (IKDKI) Prof. Agustinus Purna Irawan  mengatakan sebagai wadah oranganisasi yang menghimpun seluruh dosen Katolik dan tenaga kependidikan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT-ke 5) terus melakukan penguatan organisasi dan mempluas jejaring (networking) untuk kemajuan organiasi. 

‘’Yang menjadi fokus perhatian usia ke-5 IKDKI adalah pertama kami lakukan, penguatan organisasi. Seperti yang diketahui wadah ini mendapat persetujuan atau secara legal dari Kemenkumham beberapa waktu lalu. Bahkan wadah ini telah mendapatkan restu dan dukungan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Dirjen Bimas Katolik,’’ kata Prof. Agustinus Purna Irawan di aula Universitas Setya Negara Indonesia, Jl. Arteri Pondok Indah, Jakarta, Sabtu ( 23 November 2024).

HUT ke-5 IKDKI diisi kegiatan Talkshow, peluncuran buku Misa Syukur, pemberian penghargaan untuk dosen Katolik. Perayaan ini  mengusung tema “Mengabdi dengan Kasih Berkarya Untuk Bangsa”  menghadirkan tiga nara  sumber yakni  Prof. Purnomo Yusgiantoro (Mantan Menteri ESDM), Prof. Dr. Toni Toharudin (Kepala Lembaga Layanan Wilayah III ) dan Prof. Dr. Agstinus Purna Irawan (Ketua Umum IKDKI, Rektor Untar Jakarta). Acara dihadiri sekitar 300 an dosen termasuk undangan serta dosen yang mengikuti secara online. 

Program lainnya, lanjut Agustinus, dalam rangka pengembangan organisasi IKDKI  terus memperluas wadah ini ke wilayah-wilayah. Sebelumnya telah dilakukan pembentukan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, Jawa Timur sekaligus pendataan seluruh dosen Katolik   “Yang belum terdaftar kita himpun, lalu, peningkatan kapasitas dosen (pelatihan, pendampingan), advokasi, kenaikan pangkat, terus mengembangkan kemampuan riset maupn publikasi. 

Ia menyebut  adanya ada peraturan-peraturan baru yang muncul, semissal Permen No 44/2024, Permen no 500/2024 ini terus harus difasilitasi. Kemunkinan ada teman-teman dosen yang sudah memahami lalu membagikannya . 

IKDKI dibentuk 23 November tahun 2019 dalam acara seminar yang menghadirkan guru dan dosen Katolik wilayah KAJ. Anggota IKDKI seperti yang dijelaskan Ketua Umum IKDKI menembus angka lebih dari 1000 orang. 

Untuk penataan anggota yang lebih baik wadah ini menghimpun para dosen Katolik yang berarti itu dosen yang bekerja di lembaga Perguruna Tinggi (PT) bekerja di non PT seperti di LEMAHANAS, Pendidikan kedinasan, kementerian seperti kementerian agama, para dosen itu bergbaung, saat bergabung akan diverfikasi , mengisi data  kemudian diterima. “Kami juga menerima para dosen yang bekerja di luar negeri. Jadi Dosen Katolik Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti di Inggris Inggris’’katanya. 

Ia menekankan para dosen Katolik itu memiliki peran penting  dalam memberikan informasi kepada kami berbagai perkembangan di sana. Tentu ini dalam rangka  networking (jejaring) untuk berkolaborasi. Selain itu program kerja pembinaan kepada dosen , dalam Tri Dharma PT khusus untuk dosen, pelatihan, penelitian , publikasi bagaimana membuat buku. Pelatihan-pelatihan pengajaran, juga memfasilitas para dosen untuk studi lanjut. 

Ke depan ada pertukaran dosen,pertukaran mahasiswa yang sangat diperlukan. untuk mengembangkan kualitas para dosen. Misalnya bagaimana kemampuan dosen mengelola perguruan tinggi, universitas  di PRODI maupun di universitasnya supaya dia mengetahui banyak hal. Dengan demikian dalam mengelola sebuah PT mereka telah memahaminya apa yang harus dikerjakan. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum IKDKI, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan atau dikenal sebagai Prof. API,  menekankan bahwa IKDKI bukan sekadar wadah bagi para dosen katolik, tetapi juga menjadi kekuatan strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

"IKDKI tidak hanya sekadar wadah bagi para dosen Katolik, tetapi juga merupakan kekuatan untuk membangun pendidikan yang lebih bermartabat dan berkeadilan. Melalui kerja sama yang erat antar dosen, mahasiswa, dan berbagai pihak lainnya, kita berusaha mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berbasis kasih," ungkapnya.

Sebagai tuan rumah, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara ini. Dr. Rustono Farady Marta, S.Sos., M.Med.Kom., Ketua IKDKI Wilayah Jakarta sekaligus Wakil Rektor III USNI, menambahkan bahwa IKDKI berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas anggotanya, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam aspek spiritual, sosial, dan kewirausahaan. 

"Kami ingin para dosen tidak hanya unggul dalam dunia pendidikan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya inkubator bisnis dan pelatihan kewirausahaan, kami berharap dapat menciptakan para dosen yang tidak hanya mengajar, tetapi juga dapat menginspirasi mahasiswa untuk berwirausaha dan memberi dampak sosial yang besar," jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Acara, Dr. Marningot Tua Natalis Situmorang, S. Hut., M.Pd., mengungkapkan harapan kedepannya untuk memperkuat kompetensi dan integrasi antar anggota IKDKI. "Perjalanan 5 tahun ini masih jauh ke depan, dan dengan semangat bersama, kami percaya IKDKI bisa membawa kasih dan integritas yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih baik," tuturnya.

Dalam rangkaian HUT ke-5 ini, salah satu kegiatan tahunan yang sangat dinanti adalah pemberian penghargaan melalui "IKDKI Awards". Penghargaan ini diberikan dalam beberapa kategori, antara lain jurnal bereputasi nasional (Sinta 1 & 2), jurnal internasional (Scopus Q1 & Q2), jabatan publik nasional, hibah nasional/internasional, jabatan Lektor Kepala/Profesor, dan prestasi wilayah.


                                            

                                        Misa syukur dipimpin Mgr. Antonius Bunjamin (Ka KWI)

Prof. API menekankan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata para dosen dan anggota IKDKI yang telah berkolaborasi dan berkarya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III., turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber sesi talkshow, menyampaikan komitmen lembaganya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada dosen di DKI Jakarta. Salah satu inisiatif yang akan dilakukan adalah penyederhanaan sistem informasi layanan kedosenan, serta pengembangan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan penguatan program Book Chapter.

Selain serangkaian diskusi dan penghargaan, HUT IKDKI ke-5 juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan budaya, seperti misa, donor darah, konsultasi psikologi, serta peluncuran buku. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota serta memberi kontribusi positif kepada masyarakat.

USNI pun sebagai tuan rumah, turut aktif berperan dalam menyukseskan rangkaian acara dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan mendukung kelancaran seluruh kegiatan. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap dunia pendidikan, USNI juga memberikan dukungan khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. * (Konradus R, Mangu)



Posting Komentar

0 Komentar