“Apa yang mendorong kedua diakon ini untuk
ditahbiskan menjadi imam di dalam tarekat CICM? Kita semua tahu bahwa salah
satu watak atau ciri CICM (Congregatio Immaculata Cordis Mariae) adalah
menjadi misionaris,” demikian pertanyaan reflektif dari Mgr. Ignatius Kardinal
Suharyo, Uskup – Keuskupan Agung Jakarta, mengawali homilinya pada upacara
Ekaristi tahbisan imamat. Perayaan Ekaristi tahbisan imam untuk dua diakon,
yakni diakon Fransiskus Xaverius Sole, CICM dan diakon Ferdinandus Okta Vitalis
Jemadu, CICM berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024 di Gereja Santa Bernadeth
– Paroki Pinang - Kota Tangerang.
Di hadapan ratusan umat yang menghadiri upacara
tahbisan imam baru, Kardinal menekankan pentingnya untuk tinggal bersama dengan
Yesus dan mendalami kepribadian Yesus, sebelum dua diakon itu memperkenalkan
Yesus pada banyak orang. Dua diakon yang ditahbiskan menjadi imam baru itu,
seharusnya ditahbiskan bersama diakon
lain di Makasar pada bulan Agustus 2024, namun diakon Fransiskus Xaverius Sole
dan Ferdinandus terlambat keluar dari Haiti karena terjadi gejolak di negara
itu. Mereka ditahbiskan menjadi diakon di Keuskupan Fort Liberte – Haiti. Diakon
Fransiskus Xaverius Sole, CICIM memilih moto tahbisan, “Apakah yang kamu cari?”
Sementara itu diakon Ferdinandus Okta Vitalis Jemadu, CICM memilih moto,
“Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan ketahuilah
segala kekhawatiranku”
Bertindak sebagai pentahbis dan selebran utama,
Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo bersama dua belas imam konselebran. Hadir pula pada perayaan Ekaristi pentahbisan imam,
Provinsial CICM Asia, P. Antonius
Harnoko, CICM. Pada kesempatan yang berahmat itu, pater provinsial membacakan
penempatan kedua imam baru, yakni di Haiti. Di hadapan umat yang hadir, Romo
Fransiskus Sole yang memberikan sambutan mewakili Romo Ferdinandus, meminta
dukungan doa dari umat agar mereka bisa
teguh dalam menjalankan panggilan imamat dan terutama tantangan yang dihadapi
di tanah misi yang penuh dengan gejolak.
Hadir pula dalam perayaan Ekaristi tahbisan
imam, utusan Dirjen Bimas Katolik dan Pembimas Katolik – Kementerian Agama
Provinsi Banten, Bapak Pormadi Simbolon dan Penyelenggara Katolik – Kemenag
Kabupaten Tangerang, Bapa Petrus Kanisius Kebaowolo. Dalam sambutan singkat, Pormadi menekankan pesan
penting untuk kedua imam baru, agar setia di jalan panggilan imamat. Bapak
Pembimas Katolik Provinsi Banten, mempersilakan utusan Dirjen Bimas Katolik
untuk memberikan kado berupa pakaian misa kepada dua imam baru.
Pater Matius Pawai, CICM, pastor kepala paroki
Pinang – Gereja Santa Bernadeth, menyampaikan terima kasih pada panitia dan
semua umat yang dengan caranya tersendiri mensukseskan perayaan Ekaristi
tahbisan imam. Pater Matius mengajak semua umat untuk mengambil bagian pada
acara ramah tamah setelah perayaan Ekaristi. Semua umat larut dalam suka
cita.***(Valery Kopong)
0 Komentar