Pada
hari Sabtu, 30 November 2024, SMAN 1 Nubatukan Lewoleba Lembata, bekerja sama
dengan Alumni menghelat acara Pesta Pancawindu (40 tahun) sebagai wujud syukur atas
segala pencapaian yang telah digapai dalam tapak-tapak pengabdian selama kurun
waktu 40 tahun dan sebagai refleksi atas segala kekurangan dan tantangan yang
dihadapi agar tetap eksis dalam perjuangan untuk mencerdaskan bangsa dan
membentuk karakter para Alumni untuk dapat berbhakti pada aneka profesi.
Puncak
acara peringatan Pesta Pancawindu, dihadiri sebagian Alumni, sekaligus
bernostalgia atas kenangan pahit dan indah-manis selama pergulatan dan atas gemblengan
para civitas akademika sehingga mengantar para Alumni menggapai titik kulminasi
pada aneka ladang pengabdian masing-masing. Para Guru, mantan Guru, Pegawai,
Alumni dan Siswa berbaur menyatu tanpa sekat dalam irama tarian massal
dolo-dolo didiiringi lagu-lagu Lamaholot yang lagi viral, turut memberikan
warna kegembiraan di ujung acara.
Kegembiraan
dan sukacita, seolah-olah memuncak, menyambut kemenangan pesta demokrasi
pemilihan Bupati/Wakil Bupati Lembata. Betapa tidak! Pasangan Petrus Kanisius Tuaq, S.P. dan H. Muhamad Natsir Laode, S.Sos
dalam tagline Tunas berhasil meraih kemenangan sementara pada Pilkada tahun
2024 mengungguli lima pasangan lainnya.
Kanis
Tuaq, Kadis Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kab. Lembata, merupakan lulusan SMAN Lewoleba (SMAN 1 Nubatukan) angkatan
kedua (tahun 1986-1989) dan pasangannya, pernah menjabat Ketua Komite, keduanya adalah
bagian keluarga SMAN 1 Nubatukan.
Pesta
Pancawindu, sebenarnya pada tanggal 24 November 2024 bertepatan dies natalis, 24 November 1985, namun
diperingati tanggal 30 November. “Saya
menyampaikan, ada Alumni menjadi pejabat
penting berkarya di luar daerah maupun di kabupaten Lembata. Kurang lebih 7
pejabat teras eselon 2 menjabat di lingkup Kabupaten Lembata antara lain Bapak
Kanis Tuaq, yang terpilih menjadi Bupati Lambata periode 2025-2030 dan pejabat
eselon III serta yang berkarya pada aneka profesi lainnya”, tutur spontan Ketua Panitia, Konradus Laba Udjan,
S.Fil pada sambutannya.
Tidak
bermaksud mendahului pengumuman resmi, namun tanda-tanda kemenangan sudah
terasa, dan patut disyukuri. SMAN 1 Nubatukan, berhasil mempersembahkan seorang
alumni terbaik berbakti lewotanah.
Ketika
Kanis Tuaq berada di Kupang (3/12) ia menyampaikan terima kasih kepada
masyarakat Lembata yang telah memberikan kepercayaan dalam pemilihan
Bupati/Wakil Bupati dan juga terima kasih kepada Almamater SMAN yang baru
memperingati 40 tahun.
“Saya
mengajak teman-teman Guru dan siswa, jangan hanya memikirkan setelah tamat
menjadi pegawai”, himbaunya. Kita perlu
membaca peluang pada sektor riil lainnya untuk menciptakan lapangan kerja demi pengembangan ekonomi masyarakat.
Ia
menyarankan perlu mengarahkan siswa untuk memilih jurusan pada perguruan tinggi sehingga
setelah tamat bisa melihat potensi yang ada. “Ada hobinya di sektor riil di
bidang pertanian, peternakan dan perikanan maka mengarahkan ke pendidikan
tinggi sehingga setelah tamat langsung bekerja”, urai Kanis, Alumni Fakultas
Pertanian Undana Kupang. Dalam rencana program unggulan, berfokus pada sector
riil, pertanian, peternakan dan
perikanan karena Lembata mempunyai potensi yang cukup besar. Untuk mendukung
program tersebut, dalam jangka panjang Pa Kanis bermimpi membangun kampus di
Lembata, namun semua itu butuh proses.
“Pembangunan
perguruan tinggi dengan fokus pada spesifikasi sektor riil yaitu bidang
kesehatan, pertanian, peternakan dan perikanan, sehingga setelah tamat langsung bekerja karena potensi
masih mendukung. Potensi riil Lembata sangat luar biasa”, ungkap Kanis
memberikan alasan dengan nada harap.
Ketika
diminta komentar terkait proses demokrasi, “Sambil menunggu penetapan
KPUD, saya mengajak masyarakat Lembata
yang pilihan berbeda, marilah kita semua bersatu, ‘Taan Tou’ sebagai tagline
Lembata. Tidak boleh membangun sekat-sekat. Tidak boleh melihat ego
wilayahnya.
‘’Teman-teman
di luar Lembata pun memberikan suport dan kontribusi masing-masing untuk
membangun Lembata karena kita tidak berjalan sendiri namun berkolaborasi untuk mencintai Lembata dengan cara sendiri-sendiri”,
ungkap Pa Kanis merendah.
Kanis
Tuaq pun berbicara tentang program ke depannya. Tahun 2025 dilaksanakan pengembangan
komoditi unggas yaitu peternakan ayam petelur dan pedaging karena sangat
berpotensi dalam pengembangan ekonomi masyarakat. “Khusus kedua komoditi unggas
ini, akan dibangun pola kemitraan dengan Bank. Pemerintah bertugas memberikan
edukasi dan memfasilitasi sedangkan
petani membudidayakan”, tutur Pa Kanis.
Untuk
mendukung kelancaran dan menjamin pemasaran hewan ternak, dibuka bukit hok/bukit
babi dan bukit ruminansia untuk
pemasaran hewan kambing, kuda sapi. Menurut Pa Kanis, pengembangan sektor
pertanian, peternakan dan perikanan karena merupakan sektor unggulan yang berdampak langsung
terhadap ekonomi riil. Ketiga sector ini saling berkaitan dan satu mata rantai.
“Pada bagian hulu petani mendapatkan uang melalui pakan ternak. Kita punya ubi-ubian,
jagung dan tepung ikan yang dapat diramu
menjadi pakan ternak, maka pertanian pun akan berkembang”, urainya. Untuk
mendukung sektor peternakan, pemerintah akan
mendatangkan laboratorium uji/pemeriksaan kesehatan hewan. Untuk stunting
tetap dijalankan karena tugas pemerintah yang dimulai dari tingkat desa. Komoditi
yang memberikan sumbangan inflasi seperti bawang, beras dan cabai, maka butuh
scenario dan strategi untuk mengurangi inflasi daerah.
Dalam
sektor perikanan, ada program rumponisasi untuk meningkatkan produksi
tangkapan dan menjaga keamanan laut dari bom serta mencegah pencurian hasil
laut. “Ibarat kebun, yang mana kita jarang pergi maka banyak terjadi pencurian”,
ungkap Pa Kanis beranalogi. “Selama ini rumpon tidak ada, maka banyak terjadi
pencurian. Kalau armada/rumpun
ditempatkan di luar maka orang lain tidak akan masuk”, beber Pa Kanis.
Pada
bidang perkebunan, menurut Kanis bahwa baik di Lembata dan NTT sudah membuat cluster, di mana pengembangan sektor
petanian, peternakan termasuk perkebunan. Khususnya buah-buahan, di NTT dan Lembata cocok untuk budidaya buah-buahan
karena iklim mendukung, yaitu diantara kering dan basah/lembab. Terlalu basah
juga kualitas buat tidak bagus dan terlalu kering juga tidak baik. Untuk di
Lembata potensi buah yang cocok adalah advokat.
Pasaran sudah bagus namun saat musim panen masih berlaku sistim ijon, dari Makasar
membawa beras dan pulang membawa advokat. Untuk itu ada pemikiran untuk mengembangkan
advokat, yang berpotensi nilai ekonomi lebih tinggi. Belum memikirkan komoditi
lainnya karena sudah melihat potensi dan sudah familiar bagi masyarakat.
Bibitnya diambil di situ dan langsung tanam sehingga produksi buah advokat bisa
berkembang, selain pisang, mangga dan komodti lainnya. Sedangkan buah
jenis lain dari luar, belum melihat ke
sana. “Mau kembangkan komoditi buah lokal yang sudah beradaptasi dengan karakteristik
wilayah. Tingkatkan produksi dulu, kalau ambil komodoti buah dari luar, maka populasi
baru mulai, lantas kapan banyaknya”,
tanya Pa Kanis dengan nada oratoris “Kita
perlu kembangkan yang ada karena nilai ekonominya sudah jelas, hanya masyarakat
yang belum banyak untuk tanam, maka populasi masih kurang”. Mau kembangkan juga mente seperti di Flotim, karena ada pengusaha yang bisa eksport. “Tugas
pemerintah adalah bagaimana meningkatkan di hulunya-yaitu produksinya, muai dari
lahan, bibit dan upaya meningkatkan produksi
sehingga eksport bisa berjalan.
Wakil
Bupati terpilih yang menjadi pasangannya, Pa Kanis membenarkan bahwa Haji
Natrsir penah menjabat Ketua Komite SMAN 1 Nubatukan, namun sejauh mana kontribusi
dalam membangun SMA, secara jujur tidak diketahui. “Haji Nastir selalu membantu membangun
sekolah-sekolah di Lembata, dalam arti membangun dulu baru dibayar. Yah… itu juga
bagian dari membantu, termasuk membantu membangun SMP Sta. Theresia”, tutur Pa Kanis
mengakhiri obrolan yang memakan waktu kurang lebih 15 menit. Obrolan singkat namun
penuh makna. Wakil Bupati terpilih, H.
Muhamad Natsir Laode, S.Sos beberapa kali dihubungi melalui WA dan telepon
namun belum berhasil dikonfirmasi.
Demikian
sekilas obrolan dengan Pa Kanis Tuaq, terkait sebagian program yang dirancang
ke depannya. Terkesan tidak muluk-muluk, langsung bersentuhan dengan sector
riil dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Semoga sukses dalam mengemban
amanat rakyat Lembata. Proficiat! (Simon Kopong Seran)
keterangan foto; Petrus Kanisius Tuag, S.P
0 Komentar