Wily Dasion
Jakarta,
Gagas Indonesia Satu.com
Ketua
Perempuan Himpunan Kelompok Tani Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara
Timur, Wily Dasion mengatakan Bupati Flotim terpilih periode 2024-2029 untuk melakukan
program pembangunan lima tahunan untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan
menitikberatkan sector pertanian.
Menurutnya
Anton Doni Dihen (ADD), Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpilih
melalui pemilihan umum kepala daerah November 2024 lalu dalam programnya perlu
menitikberatkan perhatiannya di sektor pertanian.
‘’Flotim
adalah daerah yang memiliki potensi pertanian yang menjanjikan maka program
pemerintahan lima tahun mendatang perlu mengembangkan sektor pertanian,’’ kata
Wily Dasion ketika diminta tanggapan soal kemenangan pasangan Anton Doni Dihen –
Ignatius Uran, belum lama ini di Jakarta (3 Janurai 2025).
Lahan
pertanian di Flotim, kata Dasion sanat
cocok dengan tanaman sorgun dan lahan sangat cocok untuk pengembangan komoditas
ini. Pengelolaan pertanian ke depan, kata Dasion juga perlu dengan sentuhan teknologi tinggi
yang perlu diterapkan kepada para petani di daerah itu. Artinya dnegan
kemampuan mengelola secara baik maka menjadi model untuk diterapkan di daerah
daerah lain.
Setelah dilakukan
pengembangan secara baik maka selanjutnya dikelola dari segi bisnis atau
pemasarannya dan untuk ini perlu melibatkan pelaku-pelaku pasar dari desa dan
kota. Mislanya melibatkan adanya UMKM, bisa dilakukan untuk mengembangkan
potensi pertanian juga potensi lainnya.
Faktor
yang mendukung lainnya, tim yang belkum berhasil dalam Pilkada Flotim perlu
diajak untuk bekerja sama. Janagn sampai mereka kalah dalam Pilkada kemudian
mereka ditinggalkan tapi sebaiknya diajak untuk bekerja sama atau berkolaborasi.
Berbagai
harapan masyarakat mengemuka tentang kepemimpinan ADD-Ignas Uran. Ketua Lembaga
Lembaga Swadaya Masyarakat YKS Larantuka, Mansetus Balawala kepada media ini
mengungkapkan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Flotim mestinya berbeda,
artinya program-program harus direalisasikan.
Akhir
akhir ini di Larantuka mulai gencar dibangun Indomaret dan Alfamart. Menurutnya
itu suatu hal yang bagus karena kehadiran Indomart tersebut sebagai penanda
bahwa suatu tanda kemajuan kota namun di sisi lain kehadirannya justru
mengancam UMKM setempat.
Inilah
kegelisahan masyarakat khususnya mereka yang tergabung dalam UMKM selama ini,
sebab kehadiran Indomart kalau dicermati justru menjadi ancaman bagi kelompok masyarakat
di sana dalam melakukan usaha bisnis. Semoga ini menjadi perhatian Bupati dan Wabupati
yang dilantik Maret mendatang. ***
Konrad Mangu
0 Komentar