Unordered List

6/recent/ticker-posts

Imam Penuh Kasih Itu Telah Berpulang

 


Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com

SUASANA Rumah Duka gedung Lt.6 Ruang Gabriel blok F, Rumah Sakit Sint. Carolus Jakarta, Rabu (29 Januari 2025)  dipadati sekitar 150-an orang. Umumnya mereka adalah para pelayat berasal dari Witihama, Adonara, Flores yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Di ruang ini disemayamkan jenazah Romo Amatus Kariaman Witak, Pr. Pastor yang pernah bertugas sepuluh tahun di Paroki Bunda Pembantu Abadi Witihama, - -Setelah menjalani perawatan di RS Carolus imam Keuskupan Larantuka ini  meninggal dunia akibat sakit kanker usus, pada Rabu pkl 07.28 wib.

Berita mengenai berpulangnya pastor kelahiran Ile Ape, Lembata itu disampaikan Rm. Ancis yang dikirim ke berbagai grup WA di Jakarta. Umat Witihama dan umat paroki lainnya datang untuk mengikuti perayaan Misa Requiem di RS Carolus Jakarta, pkl 17.00 wib.


                                        

Perayaan Ekaristi Kudus dipimpin Ketua Komisi Pendidikan KWI, RD. Frans Emanuel da Santo didampingi RD Yohanes Watan  dan Rm Jefry Diaz, yang adalah pastor dari Keuskupan Larantuka.

Sejumlah tokoh dari Wiithama, Adonara, turut hadir, Mikhael Boleng, Dominikus Daeng  Puhugelong, Kamilus Inglan, Anselmus Ulin Take dan sejumlah umat lainnya ikut hadir. Ikut hadir Lambertus Doni Watun, perwakilan keluarga dari Ile Ape, Lembata.

Romo Emanuel da Santo mengatakan sosok Rm Amatus adalah pribadi sangat tekun, taat dalam menjalankan tugas sebagai imam. Dalam melaksanakan tugas selain tegas ia pun melakukannya penuh cinta dan sebaliknya umat yang dilayani sangat mencintainya. Buktinya malam ini begitu banyak yang hadir untuk ikut mendoakan bagi keselamatn jiwa Rm. Amatus.

Hal yang sangat melekat dalam sosok imam ini ia memberikan perhatian kepada yang lemah ketika menjalankan tugas pastoral di sejumlah paroki mulai dari Paroki Waibalun, Paroki Lambunga, Paroki Witihama (BPA) dan Paroki St Maria di Adonara Barat.

Hal senada diungkapkan Pastor Yohanes Watan yang juga berasal dari Ile Ape. Ia mengakui sosok Rm Ama menjadi inspirasi sehingga ia pun ikut menjadi imam Keuskupan Larantuka. Imam yang sedang kuliah di Universitas Bina Nusantara Jakarta ini  menuturkan Rm. Ama sangat taat dalam menjalankan imamatnya. “Semangat kesetiaan  dalam panggilan menjadi teladan bagi kami para imam,’’ kata Romo Yohanes.

Pribadi yang sungguh melayai dengan hati, itulah yang diungkapkan para pelayat yang hadir dalam misa Requiem. Amatus Ara Kian, umat paroki Lambunga kepada media ini mengatakan sosok Rm Amatus bukan hanya melayani Ekaristi Kudus di altar tapi ia sungguh melayani pribadi demi pribadi khususnya mengalami sakit tertentu. Ia memiliki kharisma untuk menyembuhkan. “Saya memang tidak terlalu mengenal dekat tapi yang saya tahu ia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit,’’ kata staf pengajar Jakarta Barat ini.

Ketika mendengar Rm Amatus dirawat sejumlah umat Witihama ikut berkunjung ke RS Carolus Jakarta. Mikhael Boleng, seorang umat Witihama menceritakan ketika mengunjungi Rm Ama ia hanya hanya mengatakan “Saya mohon kita saling mendoakan,’’ demkian Mikhael Boleng mengulang ucapaan romo Amatus. Namun cinta Tuhan lebih kuat hari ini Romo Amatus dipanggil menghadap sang pemilik kehidupan.

Lambertus Doni Watun, yang mewakili keluarga dari Ile Ape mengatakan RD. Amatus adalah pribadi yang sangat dicintai umat, sebagai bukti malam ini banyak umat dari Witihama yang ikut mendoakan, dalam Misa Pemberkatan Jenazah. Dijelaskan, imam ini adalah imam yang keenam dari Ile Ape dan memiliki pribadi yang mengasihi siapapun saat ia bertugas di paroki.


                                        

Kehadirannya di Jakarta pada 8 Desember 2024 lalu. Setelah menjalani pemeriksaan ia kembali masuk ke RS Carolus pada 20 Januari yang lalu. Sesuai dengan diagnosa dokter ia mengalami kanker usus. Diagnosa ini diketahui setelah romo menjalani serangkaian pemeriksaan. Kondisi tubuh Rm Amatus semakin menurun dan menghembuskan nafas terakhir tadi pagi.

Selesai Misa Requiem, jenazah Rm Ama dibawa ke Bandara Soekarno - Hatta. Kamis, dini hari sekitar pukul 02.00 wib  akan diterbangkan menuju Kupang selanjutnya dengan fery menuju ke Larantuka. Selamat Jalan Rm. Ama. *** 

                                                                                                            Konradus R.Mangu,


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Buat Simon Boro, silakan membaca berita-berita yang secara sederhana saya membuatkan reportasenya

    BalasHapus