Unordered List

6/recent/ticker-posts

Maria Aztyn Osi Lera : Beasiswa itu Gampang Asal......

                                                                                                                                                                                                                       

                                                                        Maria Aztyn Osi Lera 

 DALAM suatu kesempatan diskusi terbatas, Yohanes Kao Mukin  mengatakan informasi tentang beasiswa mahasiswa/i lulusan SMA sederajat dari Flores Timur sangat sedikit pada hal menurutnya di sejumlah kampus di Jakarta dari kabupaten lain justru lebih banyak. Kalau pun ada bisa dihitung dengan jari. Kondisi ini bisa terjadi karena masyarakat kita kurang mendapatkan informasi melalui media apapun tentang peluang mendapatkan beasiswa.

Pernyataan pegawai swasta sebuah perusahaan  otomotif  ini memang kenyataan. Mahasiswa asal Flotim di Jakarta penerima beasiswa sangat sedikit. Namun ketika saya menelusuri fakta bukan soal mereka tidak mempunyai prestasi akademik yang membanggakan tapi lebih kepada akses untuk mendapatkan informasi itu. Saat bertemu sejumlah mahasiswa dari Flotim terungkap memang ada faktor penyebab itu.

Ketika penulis bertemu dengan sejumlah mahasiswa yang belajar di Jakarta, mereka mengatakan sesungguhnya mendapatkan beasiswa sangat gampang. Artinya peluang itu selalu ada, tergantung dari mahasiswa itu sendiri, apakah dia berjuang untuk mendapatkannya atau tidak?

Saat mendaftar di Universitas Katolik (Unika) Atmajaya Jakarta, Maria Aztyn Osi Lera mendaftar dia ingin mendapatkan beasiswa. Awalnya memang mempunyai kesulitan karena ada ketentuan yang tidak terpenuhi. Ketentuan dari lembaga pemberi beasiswa mengharuskan adanya  sertifikat dari satuan pendidikan sebelumnya , SMA sederajat. Sementara waktu itu ketika belajar di SMAN I Larantuka, Flotim  jarang ada kegiatan karena terkendala dengan wabah Covid 19 yang melanda negeri ini.

‘’Akhirnya saya menyerah. Saya mengikuti kuliah dan membayar seperti biasa dari semester satu-tiga,’’ cerita Maria Aztyn Osi Lera.

Sebelum masuk semester tiga Nona—demikian ia disapa mencari dan mendapatkan informasi. Setelah itu ia mengikuti seleksi, sampai dengan wawancara. Puji Tuhan ia dinyatakan lulus dan menjadi penerima beasiswa mulai semester 3-4 ia mendapat beasiswa dari Lote Foundation. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena dengan adanya beasiswa ini karena saya bisa mendapatkan keringanan membayar kuliah,’’ kata lulusan SMP Swasta 1912 Watoone ini.

Mengenai informasi  beasiswa ia mendapatkan dari Bank Indonesia (BI) yang dimuat di instagram milik universitas. Adanya informasi itu ia mendaftar mengikuti seleksi kemudian dinyatakan lulus  dan mendapat beasiswa dari semester 5 sampai selesai kuliah. Dari total pembayaran, gadis cantik asli dari Witihama ini mengatakan ia mendapatkan keringanan setengah dari jumlah total uang kuliah.

Apa yang perlu diperhatikan dalam memperoleh beasiswa? Aztyn menjelaskan calon penerima beasiswa harus selalu aktif melihat informasi tentang kuliah jalur beasiswa. Seandainya sudah diterima maka harus konsisten mempertahankan nilai nilai IPK 3. Ini selain faktor lainnya misalnya sertifikat di jenajng SMA yang perlu dibawa di satuan pendidikan sebelumnya.

Aztyn mengatakan kadang kala mahasiswa dari Flores, NTT kurang memiliki informasi tentang beasiswa. Pada hal kalau di PTS, misalnya di Unika Atmajaya Jakarta harus rajin melihat informasi melali IG. Dari aplikasi itu bisa mendapatkan informasi beasiswa.

“Jika ada kesulitan lain, ada juga calon peserta yang malas mengurus surat atau dokumen yang diperlukan. Beasiswa itu gampang asal calon penerima beasiswa mempunyai minat tinggi dan berusaha untuk menggapainya,’’ kata Osi Lera.

Bagi para orangtua yang memiliki anak akan melanjutkan kuliah di Jakarta boleh mengingatkan putera-puteri agar bila ada kegiatan, keikutsertaan dalam kegiatan tertentu harus dilengkapi sertifikat. Semua kegiatan di jenjang SMA sederajat bisa menjadi syarat penting dalam urusan beasiswa.

Mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling (BK) Universias Katolik Atmajaya Jakarta ini merasa beruntung bisa mendapat beasiswa semester 3 sampai dengan selesai kuliah di  Unika Atmajaya. Walaupun beasiswa tidak penuh ia merasa  sangat terbantu. Maklum ibundanya hanya seorang pengajar di salah satu SD di kampung.

Apakah ada anak-anak dari NTT berminat mendapat beasiswa. Maka hal yang diperlukan selalu cepat, cermat mengakses infomasi media ketika sudah diterima Perguruan Tinggi Swasta atau negeri. Tentu saja melalui aplikasi seperti IG, face book atau media lainnya. Dengan begitu  informasi itu bisa mengantar Anda menjadi penerima beasiswa.**

                                                                                                                       Konrad R. Mangu 

 

  

Posting Komentar

0 Komentar