Maria S. Santy bersama staf guru
Tangerang, Gagas Indonesia Satu
Suasana penuh kegembiraan terlihat di lapangan Stella Maris School Gading Serpong terlihat berbeda dari biasanya.
Sebanyak 845 siswa-siswi ,mulai dari Preschool sampai dengan Secondary School merayakan Tahun Baru Imlek, Sabtu ( 8 Februari 2025). Para orangtua siswa ikut mendampingi putera dan puterinya ikut memeriahkan Perayaan Lunar Festival tersebut.
Perayaan “Chines New Year , Welcome to the Year of the Wood Snake' mengusung tema “May the new year bring you luck, prosperity and good health” dihadiri Head of School Stella Maris Gading Serpong, Maria S. Santy juga dihadiri masing-masing Kepala Sekolah mulai dari Preschool sampai dengan Secondary School, para pegawai dan staf pengajar di sekolah tersebut.
Kemeriahan Imlek dirayakan dengan pertunjukan Barongsai, Lion Dance, Wushu, pagelaran seni; tarian, lagu-lagu dari para siswa serta pelepasan burung merpati ke udara sebagai simbol perdamaian dan kehidupan.
Pertunjukan berbagai seni itu melibatkan semua siswa dari Preschool sampai IBDP. Seperti yang disaksikan ,lapangan Stella Maris dipadati peserta didik dan para orangtua yang umumnya menggunakan busana berwarna merah. Hadirin menyaksikan berbagai pertujuan seni dan lagu baik di panggung maupun di depan panggung utama.
Acara demi acara diikuti seluruh hadirin. Setiap kali peserta didik menampilkan kepiawaiannya baik di lapangan maupun panggung hadirin memberikan tepuk tangan seakan menambah semarak suasana perayaan Imlek bersama tersebut.
Maria S. Santy mengungkapkan perayaanTahun Baru Imlek itu merupakan tradisi di sekolah dan biasanya ditandai dengan berkumpul bersama seluruh keluarga besar baik guru, staff, orang tua murid, para siswa dan tamu undangan sebagai simbol kekeluargaan dan persahabatan.
Selanjutnya Head of School mendoakan semoga semua memperoleh rahmat kebaikan dari Tuhan dan seluruh ciptaan selalu berbahagia.
‘’Sekiranya Tahun Baru Imlek membawa kesehatan, keberuntungan, kemakmuran, suka cita dan kebahagiaan, persudaraan persahabatan dan suasana penuh kedamaian bagi seluruh makhluk ,’’ kata Maria S. Santy setelah mengikuti Imlek bersama itu.
Seperti diketahui lembaga ini menyelenggarakan pelayanan pendidikan mulai dari Presschool sampai dengan Secondary School dengan mengutamakan prinsip semua mendapat pelayanan yang sama atau tidak membeda-bedakan satu dengan lainnya, termasuk penghargaan terhadap perbedaan budaya. Lembaga ini melayani semua yang ada di sini tanpa melihat latar belakang agama, sosial dan budayanya.
Dikatakan, perbedaan adalah suatu rahmat yang patut disyukuri dan juga merupakan kekayaan bagi negara kita. Sebab berawal dari sini semua pihak membangun persaudaraan yang lebih dekat dan lebih akrab.
Sebagai penutup perayaan Imlek yang dirayakan bersama, para kepala sekolah termasuk Maria S. Santy melepas secara serentak burung merpati sebagai tanda mulai melewati Tahun Baru ini. Semaraknya suasana ini makin sempurna ketika Imlek dimeriahkan dengan penampilan barongsai yang sangat memikat seluruh penonton. * Konradus R, Mangu
0 Komentar