Unordered List

6/recent/ticker-posts

YKS Gandeng IKTL KKN Tematik di Wilayah Desbumi

 

                                     

                                Direktur YKS, Mans Balawala (paling kiri) 

Larantuka, Gagasindonesiasatu.com -  

Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) menggandeng Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL)  untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang dilakukan di lima Desa di Kabupaten Lembata  yang menjadi Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi). Adapun desa yang menjadi locus KKN tematik  ini tersebar di Kecamatan Ile Ape yakni Desa Beutaran, Desa Riangbao dan Desa Kolontobo. Sementara  dua Desa lainnya  terdapat di Kecamatan Lebatukan yakni,  Desa Baopana dan Desa Lamatuka.

Kegiaan KKN tematik di wilayah Desbumi ini dilakukan selama kurang lebih dua bulan yang dimulai tanggal 17 Februari dan berakhir pada tanggal 8 April 2025 mendatang. Jumlah mahasiswa yang akan melakukan KKN di Lembata sebanyak 50 orang yang akan dibagi pada lima desa yang menjadi locus KKN tematik. Selain di Lembata,  sejumlah mahasiswa lainnya akan disebar untuk melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Solor Barat yang melingkupi Desa Pamakayo,Ongalereng dan Nusa Dani, serta Kecamatan  Solor Selatan yang berlocus  di Desa Kelike dan Kelike Aimatan.

Ketua Panitia Kegiatan KKN, Reinaldis Masi, S.Pd., M.M dalam laporan yang disampaikan pada saat pembekelan KKN Rabu (13/2/2025)  di aula SMPS Ratu Damai Waibalun menjelaskan KKN mahasiswa merupakan  langkah konkret untuk mewujudkan nilai lebih dalam menyiapkan calon guru dan teknokrat yang profesional dan berdimensi karya pelayanan masyarakat.  Maka dari itu, sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi, mahasiswa perlu disiapkan dan diarahkan untuk menjadi kader bangsa di tengah masyarakat. Dengan demikian output yang diharapkan mampu berkarya dengan baik dalam hal pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang ditunjukkan lewat keterlibatan langsung dalam hidup di tengah masyarakat.

Eksistensi KKN demikian Reinaldis, merupakan rangkaian aktivitas akademik dan merupakan salah satu bentuk perkuliahan yang dilaksanakan dengan melakukan interelasi langsung dengan  dinamika kehidupan masyarakat. KKN merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa dan civitas akademik melalui berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat.

Keterlibatan mahasiswa bukan saja menjadi kesempatan mahasiswa belajar dari masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap pengembangan masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif,” ujar Reinaldis.

Dijelaskan, KKN merupakan mata kuliah  wajib bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1. KKN disiapkan dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di masyarakat. Dengan pengalaman tersebut mahasiswa diharapkan mendapatkan kemampuan generative berupa life skill (kecakapan hidup) seperti kemampuan berpikir dan bernalar secara analitik, berdasarkan sumber empiric dan realistik, agar dapat merancang dan melaksanakan program, membantu mengatasi permsalahan yang ada dan bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sediri dan melatih keterampilan dalam bekerja. Hal ini akan mendorong empati mahasiswa, dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada dimasyarakat.

Dengan belajar bersama masyarakat, akan banyak hal baru yang ditemui mahasiswa. Masyarakat akan belajar dari mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa akan banyak memperoleh pengetahuan dari masyarakat. Interaksi seperti inilah yang diharapkan akan muncul dan menjadikan program ini sebagai program yang menyenangkan dan mempunyai manfaat yang signifikan bagi mahasiswa dan juga masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Direktur YKS Mansetus Balawala,  dihadapan mahasiwa yang mendapatkan pembekalan  KKN menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan segenap civitas  akademika  yang telah membangun kolaborasi dan kerja sama untuk melaksanakan KKN di lima wilayah Desbumi di Lembata dengan tema khusus tata kelola migrasi aman.  

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat memksimalkan fungsi  Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) yang berada disetiap desa sasaran KKN, dan juga memperkuat kapasitas pengelola layanan PPT. Dengan begitu, lanjut Balawala masyarakat terutama pekerja migran  dapat dengan mudah mengakses setiap layanan yang tersedia di PPT, baik layanan   informasi migrasi aman, layanan administrasi kependudukan, layanan  pengaduan dan penyelesaian kasus serta berbagai jenis layanan lainnya. 

“Kita tahun ini menargetkan agar semua layanan PPT dapat diakses dengan muda melalui link atau barcod yang disiapkan. Karena itu  semua  data layanan harus dalam bentuk data digital,”jelas Balawala dan menambahkan  KKN dapat berarti dan berdmpak bagi masyarakat setempat bila apa yang dilakukan selama KKN menunjukan   progress yang signifikan sehingga dapat membawa perubahan bagi masyarakat desa yang menjadi locus KKN Tematik.

Dengan tema “IKTL Mengabdi melalui Kolaborasi dan Pembangunan Berkelanjutan serta Inovatif Menuju Indonesia Emas Tahun 2024”,  IKTL mengirim 109 mahasiwa yang tersebar di tujuh program studi dari dua Fakultas yakni  Fakutas Teknologi  dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) . Bila di Kabupaten Lembata mengangkat tema terkait tata kelola migrasi aman maka di Solor materi KKN berkaitan dengan  upaya penurunan  stunting. Sebelum diterjunkan mahasiwa dibekali dengan pengetahuanterkait isu migrasi dan juga isu stunting. (Maria Floresty)

ket foto : Berama narasumber, para dosen dan segenap civitas akademika IKTL 

Posting Komentar

0 Komentar