Warga Tuwagoetobi /Honihama diaspora di sejumlah daerah berharap kepada Penjabat Kepala Desa Tuwagoetobi baru memberikan perhatian persediaan air bersih bagi warga setempat. Karena kebutuhan air ini hampir setiap tahun menjadi masalah klasik yang hingga kini belum terselesaikan.
‘’Kita berharap pemerintah bisa mengurus air bersih sehingga krisis air jangan sampai terus-menerus dialami masyarakat Tuwagoetobi. Hal yang paling utama diselesaikan adalah masalah air minum yang mana setiap tahun menjadi kesulitan warga,’’ kata Agus Kurman, di Depok Jawa Barat, saat dihubungi, Senin (10 Maret 2025).
Harapan itu mengemuka sehubungan kehadiran Penjabat Kepala Desa Tuwagoetobi, Yulius Lamawuran di desa wilayah Kec. Witihama itu. Masyarakat mengakui kehadiran penjabat ini suatu yang baik dan didukung. Lewat kehadirannya sebagai Penjabat Kepala Desa Tuwagoetobi baru membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Laurensius Laga Kurouman, anggota TNI AD putra Honihama ini mendukung perlunya mengusahakan air bersih untuk masyarakat. Menurutnya air bersih adalah kebutuhan paling penting. Setelah itu, lanjutnya pemerintah perlu membangun pasar di desa tersebut.
Soal air minum menjadi konsentrasi warga Tuwagoetobi diaspora. Emanuel Kopong Bahy menilai usulan pengadaan air minum rupanya telah diusulkan berulang-ulang tapi belum ada kepedulian. Pensiunan guru Strada Jakarta ini mengusulkan perlunya pemerintah desa duduk bersama , ketua suku, para tetua adat untuk bersama -sama mengusahakan sehingga bisa direalisasikan.
‘’Kalau pemerintah desa duduk bersama tetua adat, ketua suku dan stacholder lainnya maka saya dijamin akan direalisasikan,’’kata Emanuel.
Kader Lado Rua, warga Tuwagoetobi lainnya menilai aparat desa mesti memiliki semangat untuk ‘gelekat’. Dulu, katanya aparat desa meskipun dengan gajinya minim tapi bekerja dengan tulus. Sekarang memang perlu diberikan semangat sehingga ada daya mengabdi. “Dulu kami kerja minim gaji tapi kerja tulus untuk Masyarakat,’’ tambah Yos Gede.
Venta Palihama, dengan adanya Penjabat Kades Tuwagoetobi pemerintah lebih baik. Jangan ada pemerintahan yang seperti ‘distir’ oleh orang-orang tertentu.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Jakarta Honhama Jakarta, Rinto Tanaboleng enggan berkomentar. Ia hanya berharap hadirnya Kades Tuwagoetobi membawa harapan baik. “Harapan baik itu diwujudkan jangan hanya kata-kata saja,’’ tambahnya.
Warga Tuwagoetobi/Honihama di Kupang, Simon Kopong Seran mengatakan sisi lain dari kehadiran Penjabat Kades Tuwagoetobi, masyarakat didorong dan diberi motivasi untuk mengoptimalkan potensi desa. Ada lahan untuk pertanian, Perkebunan dan usaha peternakan. Peluang itu masih terbuka lebar bagi Masyarakat.
‘’Jangan terbuai dengan keberhasilan usaha orang lain.
Saat ini kita melihat keberhasilan Kamilus Tupen Jumat memodivikasi dengan pertanian dengan kebun di Bayolewun. Dengan ide lain warga yang berada di dekat pesisir pantai membuat sumur untuk berbagai usaha tanaman,’’ jelas Simon Kopong.
Usaha pasca panen warga dengan sumur buatannya mengusahakan tanaman sayur, tembakau atau jenis tanaman lain yang bisa meningkatkan ksejahteraan warga. Tentu kehadiran Penjabat Kepala Desa Tuwagoetobi, nota bene pilihan pemerinta memberikan motivasi sehingga dapat berjalan usaha ini.
Kristo Bahy melihat dari sisi lain, berbagai persoalan sedang dihadapi di wilayah ini. Ia menyebut dituntaskan perosoalan BUMDES oleh Irda Kabupaten Flotim berkaian dengan penggunaan dana Pembangunan sumur bor yang menelan biaya 279 juta rupiah. Meski mantan ketua KBHJ Jakarta, Imran Kopong menyebut melalui media sosial adanya keberhasilan BUMDES setempat. Akankah ini dilakukan penjabat kades Tuwagoetobi baru ? Kita tunggu. ** (Conrad Bahy)
0 Komentar